JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak setiap pimpinan di jajaran Polri yang tidak bisa jadi teladan.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyebut Polri menjadi tumpuan rakyat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Peringatan tegas Bapak Kapolri patut kita apresiasi. Sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, polisi harus berhati-hati dalam bersikap. Rakyat menaruh harapan besar ke Polri,” kata Puan, Jumat (29/10/2021).
Pernyataan tegas Jenderal Sigit disampaikan dalam penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
Sigit mengatakan tak segan menindak tegas pimpinan yang tak mampu mengelola anak buahnya dengan baik. Dia mengumpamakan siap memotong ‘kepala ikan yang tak mampu bersihkan ekor’ di tubuh Polri.
Puan menilai, pernyataan Sigit sebagai bentuk komitmen Polri untuk menindak tegas oknum-oknum polisi yang melakukan pelanggaran. Dia berharap komitmen ini diikuti oleh seluruh jajaran Polri hingga tingkat terendah.
“Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum-oknum polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Dia menyoroti adanya sejumlah penyimpangan yang dilakukan oknum polisi beberapa waktu belakangan. Puan berharap ketegasan Kapolri menjadi bahan evaluasi bagi tiap-tiap pimpinan di jajaran Polri untuk berbenah diri.
“Semoga peringatan dari Kapolri dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan kontroversi oknum-oknum polisi akhir-akhir ini yang viral di media sosial,” sebut Puan.
Mantan Menko PMK ini yakin konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang diusung Jenderal Sigit akan membawa Polri menjadi lebih baik.
Puan juga menilai masih jauh lebih banyak polisi yang baik daripada segelintir oknum yang melakukan pelanggaran.
“Banyak sekali polisi yang bisa menjadi teladan, namun akhirnya menjadi kurang terlihat akibat adanya tindakan negatif dari segelintir oknum. Maka Polri harus fokus pada tugas pokoknya menjaga keamanan, melayani dan mengayomi masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, Puan mendorong agar Polri terus bersinergi dengan berbagai instansi penjaga keamanan masyarakat, termasuk TNI. Dengan soliditas yang tinggi antar-lembaga, Polri diyakini dapat lebih banyak melindungi rakyat.
“Tingkatkan pelayanan untuk masyarakat melalui berbagai sarana yang ada. Polri juga harus semakin maju dengan memanfaatkan digitalisasi dalam mengayomi dan memberikan perlindungan ke rakyat,” tutup Puan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS