Selasa
26 November 2024 | 1 : 25

Kang Giri Siapkan Ponorogo Bebas Pasung, Legislator: Sangat Setuju

pdip-jatim-lely-relelyanda-solihah-dprd-ponorogo-o

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo bakal membuat kebijakan bebas pasung demi menuju Ponorogo Lepas Pasung bagi para ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Rencana ini pun mendapat dukungan kalangan anggota dewan, salah satunya anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ponorogo Relelyanda Solihah.

Sekretaris Komisi D ini mendukung jika Bupati Ponorogo membuat kebijakan pembebasan ODGJ yang dipasung.

“Atas nama pribadi sebagai anggota komisi D sangat setuju bila bapak bupati mau membuat kebijakan pembebasan ODGJ yang dipasung ini,” ujar Lely, sapaan akrabnya, Jumat (28/5/2021).

Lely menyampaikan, bahwa pasung adalah masalah kemanusiaan. Menurutnya, pasung merupakan tindakan yang merampas kebebasan dan kesempatan mereka untuk mendapatkan perawatan memadai.

“Pasung juga mengabaikan martabat mereka sebagai manusia. Dan ODGJ adalah bagian dari masyarakat Ponorogo yang berhak diurus dan mendapatkan perlakuan yang baik dari Pemerintahan Kabupaten Ponorogo seperti masyarakat lain,” imbuhnya.

Lely juga meminta kepada Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Ponorogo untuk selalu memberikan pengawasan dan pengobatan agar tidak menjadi masalah sosial baru. Juga ODGJ agar bisa sembuh dan dapat hidup normal di tengah-tengah masyarakat.

“Jangan sampai kebijakan ini menimbulkan masalah sosial baru, jadi harus benar-benar diawasi dan diobati secara tuntas,” pungkas Lely.

Seperti diketahui, Bupati Sugiri membebaskan salah satu ODGJ yang dipasung di Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Jumat (28/5/2021). Hal ini dilakukan guna menuju Kabupaten Ponorogo Bebas Pasung pada tahun ini.

Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini mengatakan, langkah tersebut tentunya mempunyai solusi yaitu setelah pasung dilepas, orang yang mengalami gangguan jiwa akan menjalani perawatan untuk menstabilkan kondisi kejiwaan dan kesehatannya. Jadi tidak semata-mata dilepaskan begitu saja.

“Pembebasan pasung juga akan didukung dengan pendekatan persuasif guna mencari penyebab gangguan kejiwaan yang melatarbelakangi masing-masing korban pasung,” ungkapnya.

“Yang jelas pasung bukan solusi dan justru akan memperparah kondisi korban,” pungkas Kang Giri. (jrs/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...