Sabtu
01 November 2025 | 9 : 20

Kampanyekan Konsep Peternakan Terpadu, Tantri Dorong Peningkatan Kesejahteraan Peternak

PDIP-Jatim-Tantri-Baroroh-27112021

MALANG – Kabupaten Malang terkenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar terkait dengan Sumber Daya Alamnya. Terutama sektor peternakannya, menjadi salah satu sektor unggulan di samping sektor pertanian. Hal tersebut menarik perhatian anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Dr. Tantri Bararoh, S.E., M.Si, M.Ak, untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan di Kabupaten Malang melalui konsep peternakan terpadu.

“Peternakan terpadu adalah sebuah konsep usaha untuk memadukan peternakan dengan kegiatan-kegiatan pembuatan pupuk organik, biogas, pertanian organik, perikanan organik, pengolahan produk pertanian organik, dan agrowisata pertanian organik,” ujar Tantri di kantor Kecamatan Ampelgading, Jumat (26/11/2021).

Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengambil tema “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Peternakan Terpadu”, dia menjelaskan bahwa salah satu konsep yang saat ini tengah berkembang populer adalah Low External Input and Sustainable Agriculture (LEISA).

Konsep ini, lanjut dia, adalah upaya optimalisasi penggunaan sumber daya yang tersedia secara lokal, dengan mengkombinasikan komponen tanaman, hewan, tanah, air, iklim, dan manusia dalam sistem produksi. Melalui konsep LEISA ini, pembangunan peternakan yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan petani ternak serta asas industrialisasi peternakan dan keberlangsungan usaha.

“Kehadiran desa peternakan terpadu ini akan menjadi salah satu terobosan terbaik untuk memperkuat ketahanan pangan kita, terutama di Kabupaten Malang,” ujarnya.

Terlebih, dalam perencanaan penganggaran APBD Tahun 2022, Pendapatan Retribusi RPH ditargetkan bisa mencapai Rp. 1 Milyar lebih. Target ini meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dibandingkan target pendapatan di tahun 2021.

“Program ini, akan memberikan dampak yang cukup besar bagi sektor peternakan di Kabupaten Malang terutama mendukung pencapaian ketahanan pangan. Sebab itu, seluruh pemangku kebijakan yang terlibat dalam hal ini, baik BUMD maupun BUMDes, harus bisa menjadi motor penggerak program ini,” jelas Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut.

Peternakan terpadu ini, menurut Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini, apabila dikelola secara baik akan berdampak sangat besar kepada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha peternakan. Dengan demikian, jelasnya, pengelolaan industri peternakan dari hulu hingga hilir dapat dikelola secara optimal. Selain itu, program ini juga mendukung salah satu program Pemerintahan Joko Widodo untuk menciptakan ketahanan pangan secara nasional. (ace/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Arahan Megawati di Kota Blitar, Mas Dhito: Kepala Daerah Diingatkan untuk Memahami Nilai-nilai Perjuangan Para Pahlawan

BLITAR – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama para kepala daerah – wakil kepala daerah kader PDI ...
HEADLINE

Dihadiri Megawati, 30 Akademisi dari 30 Negara Ikuti Seminar Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar

BLITAR — Sabtu (1/11/2025) pagi ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri peringatan 70 ...
KRONIK

Daniel Rohi Ajak Umat Kristiani Refleksikan Konsep Kewarganegaraan Johannes Leimena

SURABAYA – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Daniel Rohi mengajak umat Kristen merefleksikan kepemimpinan ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Trenggalek Imbau Guru PPPK Tak Khawatir Soal Kontrak Kerja

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, memastikan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian ...
LEGISLATIF

PDI Perjuangan Ponorogo Setujui Penyertaan Modal kepada Perumda Sari Gunung

PONOROGO – Fraksi PDI Perjuangan maPAN DPRD Ponorogo menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan ...
KRONIK

Djarot: Kepengurusan PDI Perjuangan Harus Lahir dari Kader Setia, Bukan Kepentingan Pribadi

BLITAR – Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan bahwa proses pemilihan dan penyusunan ...