JEMBER – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, kader yang tidak melaksanakan amanat partai dalam pilkada, akan dikenakan sanksi. Penegasan ini disampaikan Hasto di depan ratusan pengurus mulai ranting hingga DPC dalam Rapat Koordinasi Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, kemarin.
“Ketua umum sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Faida – Muqit Arief. Jadi jika ada kader atau pengurus partai yang tidak taat, tidak disiplin, misalnya membantu calon lain, maka DPP akan mengambil tindakan tegas,” tandas Hasto.
Tindakan tegas itu, sebut Hasto, berupa sanksi pembebastugasan sampai pemecatan dari keanggotaan PDI Perjuangan.
Di acara rakorcab menghadapi Pilkada Jember 2015 itu, seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan bersumpah untuk melaksanakan amanat partai. Yakni memenangkan pasangan calon Faida-Muqit Arief yang diusung PDI Perjuangan. Pembacaan sumpah diikuti sekitar 700 pengurus yang hadir.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan menargetkan kemenangan Pilkada di Kabupaten Jember untuk menunjang kinerja pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla. Oleh karena itu, seluruh kader dan pengurus diminta bekerja keras dan bergotong royong memenangkan Faida-Muqit.
Dia juga mengajak pengurus PDI Perjuangan dari kabupaten sekitar Jember yang tidak menggelar Pilkada bergotong royong membantu Pilkada Jember. Seperti Probolinggo, Bondowoso, dan Lumajang.
Melihat kehadiran pengurus dan kekompakan selama rakorcab itu, Hasto optimistis kader PDI Perjuangan setempat solid. Dia jugaa mengapresiasi pengurus ranting yang datang dalam rapat koordinasi tersebut.
“Jangan sepelekan ranting karena mereka adalah ujung tombak untuk mewujudkan mimpi Faida jadi Bupati Jember dan Muqit Arief jadi Wakil Bupati Jember 2015-2020,” ujarnya.
Selain Hasto, hadir dalam rakorcab itu di antaranya anggota DPR RI Arif Wibowo, dan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS