JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berisi figur bersih dan profesional di bidang tugasnya. Kabinet Jokowi-JK juga berorientasi kerja 24 jam yang siap mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Semangat pemerintahan Jokowi-JK akan memastikan aspirasi rakyat didengar. Oleh karena itu, kabinetnya harus paham dan mampu beradaptasi,” tandas Tjahjo Kumolo, dalam rilis tertulis kepada pers, Jumat (12/9/2014).
Dia menilai, arah arsitektur kabinet Jokowi-JK akan mengerucut pada jumlah menteri yang tidak jauh berbeda dengan kabinet sekarang. “Intinya mewujudkan sistem pemerintahan presidensil yang efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bekerja dan efektif, kata Tjahjo, kuncinya juga terletak pada postur di setiap kementerian. Hal ini dinilai penting mengingat amanat konstitusi sudah jelas menyatakan bahwa menteri merupakan pemerintahan dalam pengertian sehari-hari.
“Juga bagaimana memastikan agar postur di setiap kementerian betul-betul menjamin terlaksananya fungsi dasar negara dan menghindarkan adanya duplikasi fungsi. Sebagai contoh, fungsi penelitian, pemberantasan kemiskinan banyak terdistribusi ke banyak kementerian. Akibatnya menjadi tidak fokus,” urainya.
“Pemahaman ramping tidak selalu dikurangi jumlah departemen atau kementerian. Setidaknya wakil menteri bisa saja dihapuskan dan ada penggabungan kementerian, seperti setneg dengan seskab, atau perdagangan dengan perindustrian,” terang Tjahjo. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS