Sabtu
08 Februari 2025 | 4 : 46

Jokowi Terus Upayakan Program Prioritasnya Masuk APBN 2015

pdip jatim - jokowi di acara halal bihalal partai nasdem

pdip jatim - jokowi di acara halal bihalal partai nasdemJAKARTA – Presiden terpilih Joko Widodo terus mengupayakan program prioritasnya bisa masuk APBN 2015. Langkah yang dia lakukan, di antaranya berkoordinasi dengan partai pengusungnya untuk mewujudkannya.

Untuk keperluan tersebut, Jokowi menggelar rapat bersama wapres terpilih Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Puan Maharani di bekas posko kampanye nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Jalan Sisingamangaraja 5, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014) sore hingga malam. Menurut Jokowi, rapat itu sebagai langkah awal pembahasan gol programnya di APBN 2015.

Dalam pembicaraan awal dengan Ketua Fraksi PDI Perjuangan tim ekonominya, Jokowi sedang mencari celah-celah agar dia bisa menyusupkan program-program prioritasnya semasa kampanye lalu. “Kita lihat mana ruang-ruang (di pos APBN) yang bisa dimasuki, supaya program prioritas bisa langsung dikerjakan,” jelas Jokowi, usai pertemuan.

Soal program apa saja yang menjadi prioritasnya agar bisa masuk dalam postur APBN 2015, Jokowi belum bersedia membeberkan. “Itu kan nanti di dewan. Ini baru pembahasan awal, nanti tanya Mbak Puan,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan hasil pertemuan ini akan dibahas lagi bersama fraksi PDI Perjuangan maupun fraksi partai pendukung Jokowi-JK, dalam kegiatan pembahasan RUU APBN oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR. Jokowi baru akan mengumpulkan partai politik pendukung yang berada di DPR pada hari Kamis (28/8/2014) mengenai program-program unggulan tersebut.

Pihaknya berharap kekuatan parpol pengusung bisa meloloskan program prioritasnya di APBN 2015. “Nanti semua fraksi partai pendukung akan kami ajak bicara hari Kamis malam,” kata mantan Wali Kota Surakarta ini.

Sekadar gambaran, RAPBN 2015 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sedang dibahas di parlemen. Di satu sisi, Jokowi sebagai presiden terpilih ingin tancap gas melaksanakan program prioritas.

Salah satu usaha yang akan dilakukan yakni dengan cara menggalang kekuatan di parlemen. Kekuatan partai pendukung Jokowi-JK di parlemen hanya 207 kursi (37 persen), sementara enam partai politik di parlemen yang mendukung Prabowo-Hatta memiliki 353 kursi (63 persen). (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Tak Lagi Rekrut Pegawai Honorer

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan tidak akan melakukan perekrutan pegawai non aparatur sipil ...
HEADLINE

Pertemuan Megawati dan Paus Fransiscus Berlangsung Hangat Penuh Kekeluargaan

VATIKAN – Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menerima Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Eri Tegaskan Kepala Dinas di Pemkot Surabaya Dipastikan Sosok Profesional

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa nantinya seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim: Pemkab Magetan Harus Lindungi Pedagang Sayur Keliling dari Kriminalisasi

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, tegas minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melindungi ...
KRONIK

Banyuwangi Berbagi Kembali Bergulir, Donatur Tinggal Pilih Warga Sasaran via Smartkampung

BANYUWANGI – Program Banyuwangi Berbagi kembali digulirkan di bulan Februari. Belasan ribu warga pra-sejahtera ...
KRONIK

Apresiasi Seni Lukis, Ketua DPRD Sumenep Boyong Kaligrafi Surah Al-Ghafir

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan apresiasi terhadap seni ...