CAPRES Joko Widodo berkomitmen membenahi bidang pertanian yang dimulai dari perbaikan akses dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, jika dipercaya menjadi presiden, Jokowi bakal membentuk bank pertanian.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Budimanta mengungkapkan, selama ini para petani sampai meminjam modal dari lembaga non-bank dan kemudian kesulitan membayarnya. “Tanpa modal, para petani akan mengalami kesulitan. Misalnya untuk biaya pembibitan maupun pengelolaan tanah,” jelas Arif, Selasa (29/4/2014).
Rencana pembentukan bank pertanian, tambah Arif, merupakan langkah Jokowi untuk menjamin ketersediaan modal bagi para petani. Bank ini, terang dia, merupakan bank baru yang khusus dibentuk untuk keperluan itu atau mengonversi bank yang sudah ada saat ini menjadi bank pertanian.
“Bank pertanian ini nantinya diharapkan mampu menyediakan sumber modal yang murah dan tepat waktu bagi petani,” kata dia.
Ke depan, imbuh Arif, akan dikembangkan pula sistem penjaminan untuk pasar produk pertanian, termasuk jaminan harga yang baik untuk komoditas strategis yang dihasilkan petani. Penataan kembali tata niaga produk-produk pertanian juga akan dilakukan.
Tujuannya, sebut dia, memberikan manfaat optimal bagi petani sekaligus menjamin ketersediaan kebutuhan konsumen dari kuantitas maupun harga yang terjangkau. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS