MOJOKERTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Minggu (10/9/2017) meresmikan ruas jalan tol Jombang-Mojokerto Barat Seksi II sepanjang 19,9 km dan Seksi III Mojokerto Barat-Mojokerto Utara sepanjang 5 km.
Seksi 1 antara Bandar-Jombang telah diresmikan pada 2014 lalu dan Seksi 4 diharapkan selesai pada Oktober 2017.
Sebelumnya, Bupati Mojokerto menyatakan bahwa pembangunan jalan tol ruas Mojokerto-Kertosono seharusnya sudah selesai sejak 1996.
Dengan rampungnya ruas tol Mojokerto-Jombang ini, diharapkan tidak ada lagi kemacetan, terutama di jalan-jalan lingkar luar kota
Jokowi berpesan agar manfaat jalan tol Kertosono-Mojokerto dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya ingatkan ke Pemda dan pengguna jalan tol agar ikut memastikan jalan tol Kertosono-Mojokerto dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat secara langsung,” tandas Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan, penundaan pembangunan infrastruktur akan mengakibatkan mahalnya anggaran yang diperlukan untuk membangun infrastruktur tersebut.
Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta adalah contoh tingginya biaya pembangunan yang diperlukan karena tertundanya proyek tersebut.
Seandainya pembangunan MRT dimulai 26 tahun lalu, harga tanah masih berada di kisaran Rp2 juta-Rp5 juta setiap meternya. Sedangkan saat ini pembebasan tanah di Jakarta berada di kisaran Rp80 juta-Rp200 juta setiap meternya.
“Coba dibayangkan, itu biaya per meter, betapa mahalnya jika ditunda-tunda terus yang namanya pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Apalagi infrastruktur menjadi salah satu kunci sebuah negara untuk memenangkan persaingan. Ketersediaan infrastruktur diyakini akan menurunkan biaya logistik dan memudahkan persaingan dengan negara lain.
Sebagai gambaran biaya logistik yang merupakan biaya mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu provinsi ke provinsi lain di Indonesia 2,5 kali lebih mahal dibanding Singapura dan Malaysia.
“Jika biaya itu mahal, artinya yang menjadi beban masyarakat itu mahal, larinya ke sana. Oleh sebab itu, konektivitas seperti ini sangat diperlukan sekali,” ucapnya.
Oleh karenanya, saat diberi tahu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa ruas tol Kertosono-Mojokerto seksi II-seksi III telah siap diresmikan, Jokowi sangat menyambut baik kabar tersebut. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS