Rabu
21 Mei 2025 | 4 : 11

Jokowi Prioritaskan Infrastruktur untuk Kejar Ketertinggalan

pdip-jatim-eva-k-sundari-02

pdip-jatim-eva-k-sundari-02JAKARTA — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Eva Kusuma Sundari, menegaskan, pembangunan infrastruktur merupakan janji Nawacita yang harus dipenuhi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Legislator asal dapil 6 Jawa Tmur ini mengatakan, miskinnya infrastruktur menjadi akar persoalan mengapa Indonesia kurang kompetitif sebagai negara tujuan investor.

Menurut Eva, deindustrialisasi dalam sepuluh tahun terakhir harus diakhiri, agar negara ini bukan semata menjadi pasar barang dan pengimpor barang.

“Rusak nih, mental bangsa karena menjadi negara konsumen. Enggak inovatif, enggak kreatif, dan jadi bangsa instan,” kata Eva kepada wartawan, Senin (21/3/2016).

Hal ini disampaikan Eva menanggapi kritik yang disampaikan Partai Demokrat terkait pembangunan infrastruktur selama era pemerintahan Jokowi. Idealnya, jelas Eva, pembangunan infrastruktur dilakukan ketika pertumbuhan ekonomi tinggi.

Hal itu terjadi seperti pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu mencapai 7 persen. Dengan demikian, pemerintahan saat ini tinggal lepas landas.

“Saat ini, Jokowi terpaksa ngejar-ngejar ketertinggalan tersebut, agar kita jadi produsen dan bisa mewariskan modalities ke pemimpin-pemimpin berikutnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, APBN telah mengatur alokasi belanja negara untuk tiap-tiap pos, seperti anggaran kesehatan 20 persen, kesehatan 5 persen, dan anggaran PNS sebesar 60 persen. “Jadi, pembiayaan infrastruktur kita mengandalkan FDI (foreign direct investment), pinjaman, pasar modal, dan lain-lain,” urai Eva.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai wajar jika Presiden Jokowi saat ini menggunakan APBN untuk pembangunan infrastruktur. Dia menilai, Jokowi hanya berupaya mengejar ketertinggalan pembangunan yang diwariskan pemerintahan sebelumnya.

“Pak Jokowi memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk mengebut ketertinggalan di era sebelumnya,” kata Andreas.

Dia mengungkapkan, sejak era reformasi, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri tidak memiliki kesempatan yang panjang untuk melakukan pembangunan infrastruktur.

Namun, di era pemerintahan SBY yang berlangsung selama sepuluh tahun, dia menilai ada kesempatan untuk mengebut pembangunan itu. “Harusnya di era SBY itu dilakukan, tapi tidak terjadi,” ujar Andreas.

Andreas menilai, wajar jika kini Jokowi berniat melanjutkan proyek wisma atlet Hambalang yang menjadi lahan korupsi di era SBY. Ia tidak melihat hal tersebut sebagai sindiran kepada SBY.

Sebab, banyak juga contoh lain dimana Jokowi sudah menyelesaikan pembangunan yang mandek di era sebelumnya.

Dia mencontohkan pembangunan Waduk Jatigede dan pembangunan Tol Cipali. “Bukan hanya Hambalang, tapi semua infrastruktur yang mandek diselesaikan,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...