Minggu
11 Mei 2025 | 8 : 28

Jokowi: Penanganan Vaksin Palsu Perlu Proses Panjang

pdip-jatim-jokowi-bincang-anak-di-ciracas

pdip-jatim-jokowi-bincang-anak-di-ciracasJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menghadapi masalah pemberian vaksin palsu. Ia menegaskan, karena peristiwa ini adalah menyangkut waktu lama, maka perlu kehati-hatian, perlu penelusuran dalam jangka waktu yang panjang, sehingga yang dirugikan dari vaksin palsu ini betul-betul terdata.

“Ini prosesnya proses agak panjang. Ini perlu didata, perlu ditelusuri, sehingga betul-betul nanti yang menjadi korban itu bisa kita tangani, bisa kita selesaikan,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan saat menyaksikan pemberian vaksinasi ulang kepada korban-korban vaksin palsu, di di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016) pagi.

Presiden menilai, terungkapnya kasus vaksin palsu merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola distribusi, baik menyangkut industri farmasi, menyangkut industri dan distribusi obat-obatan termasuk di dalamnya vaksin.

“Tujuan kita adalah seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Saya kira goal-nya kesana. Dan ini memerlukan kehati-hatian karena menyangkut anak-anak kita,” tutur Presiden.

Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolri, kepada Kabareskrim (Kepala Badan Reserse dan Kriminal) Mabes Polri untuk terus menerus meneliti satu persatu secara detil jaringan dengan pelaku-pelaku dari vaksin palsu ini, sehingga ke depan tidak terulang lagi.

Bertahap

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi menyaksikan pelaksanaan vaksinasi ulang untuk korban-korban vaksin palsu yang telah didata, yang telah ditelusuri oleh Bareskrim, oleh Puskesmas, maupun oleh Kementerian Kesehatan.

Ia menyebutkan, untuk sekitar wilayah Ciracas yang tercatat sampai hari ini ada 167 orang, tetapi yang hari ini dilakukan vaksin ulang baru 36. “Jadi ini memang bertahap. Hari ini dilakukan, besok diundang lagi, berikutnya diundang lagi sampai semuanya terselesaikan sesuai data-data yang telah dilakukan,” ungkap Presiden.

Mengenai kedatangannya ke Puskesmas itu, Presiden menegaskan karena ia ingin memastikan bahwa masyarakat mendapat informasi yang benar, mendapatkan penjelasan yang baik, baik dari Puskesmas maupun dari Kementerian (Kesehatan), dan juga pelayanan dari Kementerian Kesehatan (Kemenses) dan dari Dinas Kesehatan di DKI.

Menjawab wartawan, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa pemberian vaksinasi ulang di Ciracas, Jakarta Timur itu baru dimulai, karena pemerintah ingin datanya data yang benar. Pemerintah juga akan melakukan pada faskes (fasilitas kesehatan) yang lain secara bertahap.

“Terus, ini bertahap sampai selesai, bertahap sampai selesai, tapi satu persatu. Sekali lagi ini perlu waktu yang lama. Pak Kabareskrim tadi saya tanyakan, juga meneliti satu persatu secara detil, tidak serampangan, Kemenkes juga, di Dinas Kesehatan juga sama. Nantinya juga di Puskesmas dan rumah sakit di DKI Jakarta juga melakukan hal yang sama, supaya tidak terulang lagi,” tegas Jokowi.

Untuk masyarakat korban vaksin palsu yang belum didaftar di Puskesmas,  Presiden Jokowi menyarankan untuk mendaftar. “Silakan mendaftar, kalau belum mendaftar silakan mendaftar ke Puskesmas. Posko aduannya juga ada,” pungkas Presiden.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Ketua Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu Maura Linda. (setkab)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...
KRONIK

Bupati Sanusi Studi Banding ke Banyuwangi: Selalu Kaget Ada…

BANYUWANGI – Potensi pertanian Kabupaten Banyuwangi menarik sejumlah pihak. Salah satunya Bupati Malang, M. Sanusi, ...
EKSEKUTIF

Bupati Rijanto Motivasi 1.733 Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II asal Kabupaten Blitar

BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto meninjau pelaksanaan seleksi kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ...
KRONIK

Jadi Pengurus MUI Jatim, Bupati Fauzi: Siap Dukung Gerakan Ulama Peduli Bencana

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi bergabung dalam jajaran kepengurusan Majelis Ulama ...
LEGISLATIF

Dorong UMKM Naik Kelas dan Revitalisasi Wisata, Novita Hardini Datangkan Pendiri Oleh-Oleh Bali

TRENGGALEK — Dalam upaya mendorong potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek, anggota Komisi VII ...