CAPRES Joko Widodo (Jokowi) optimistis, target nasional PDI Perjuangan menang tebal dalam Pemilu 2014 bakal terpenuhi. Pun target yang dicanangkan PDI Perjuangan Pacitan sebesar Rp 27 persen suara, dia juga yakin akan terpenuhi.
“Saya optimis tembus di atas 27 persen. Kita harus menang. Ingat, 30% lebih pemilih pada pemilu 2009 itu golput. 27% nya adalah pemilih pemula,” jelas Jokowi kepada wartawan usai pembekalan dan pemantapan saksi yang digelar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan di Gedung Gasibu, Senin (31/3/2014).
“Makanya ini 10 hari sebelum hari tenang kita kejar di media sosial karena kebanyakan dari mereka adalah remaja pengguna inernet aktif,” tambahnya.
Keyakinan dia soal terpenuhinya target menang tebal itu, terang Jokowi, setelah melihat antusiasme masyarakat di sejumlah kota di Jawa Timur yang dia kunjungi selama ini. “Persentase kemenangan kami nanti akan tebal, ya kita lihat nanti. Tadi juga sudah melihat kan, semangatnya masyarakat saat saya mampir di kampung seperti apa, saat mampir di pinggir jalan seperti apa,” ujar dia.
Ditanya soal kedatangannya ke Pacitan dalam agenda merebut suara partai Pemokrat, Jokowi menampiknya. “Ya ndak. Ini kan saling berkunjung, saling silaturahim. Dua minggu lalu, Pak SBY juga hadir ke Solo, saya gantian berkunjung ke Pacitan,” jelas Jokowi.
Selama seharian, kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, ‘memerah’. Sejak siang, Pacitan dipenuhi dengan simpatisan PDI Perjuangan yang ingin menyambut kedatangan Jokowi.
Jokowi yang tiba ketika langit mulai gelap, sekitar pukul 17.41 WIB bersama rombongan memilih turun dari mobil dan berjalan kaki ke arah barat menuju Gedung Gasibu, yang masih berjarak sekitar 100 meter. Masyarakat yang sudah menunggu sejak siang itu pun berhamburan merubung untuk berfoto dan bersalaman.
Mantan Wali Kota Solo itu disambut tarian tradisional khas Pacitan, Eklek. Tari ini dibawakan enam penari yang memakai tanduk banteng. Mereka menggerakkan tubuhnya diiringi irama musik kentongan bambu dan kendang.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan, Mardiyanto, tarian eklek merupakan simbol perjuangan. Selain itu, tarian ini diklaim cocok dengan PDI Perjuangan yang berlogo banteng. “Tarian eklek ini sering kami pertunjukan saat partai ada kegiatan. Selain di Pacitan, tarian ini beberapa kali dimainkan di Tuban, Ngawi, dan Trenggalek,” jelas Mardiyanto.
Kedatangan Jokowi ke Pacitan merupakan bagian dari rangkaian kegiatannya di Jawa Timur. Sebelumnya, ia berkunjung ke Malang, Batu, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Di Pacitan ia diundang untuk memberikan pembekalan bagi para saksi yang akan mengawal perolehan suara PDI Perjuangan dari TPS hingga KPU saat coblosan pemilu 2014.
“Saya diundang ke sini bukan kampanye tapi untuk pembekalan saksi, tapi yang hadir di sini ini bukan hanya saksi tapi masyarakat umum juga ada,” kata Jokowi di Gedung Gasibu, Pacitan, tempat digelarnya pembekalan saksi.
Dalam pidatonya, Jokowi berpesan agar pada pemilu 9 April nanti, para saksi bekerja keras mengawal hasil pemungutan suara. “Saya titip pada saksi di TPS masing-masing lihat C1 baik-baik, jangan sampai dicurangi. Kalau tidak dikawal maka nanti kejadian 2004 dan 2009 akan terulang lagi,” kata Jokowi.
Dia juga mengingatkan pentingnya pemerintahan yang kuat demi bersihnya pemerintahan. “Kalau 9 April kita menang tebal maka parlemen kita akan kuat, kalau presidennya kuat maka tidak akan mudah dilobi-lobi. Pemerintahan itu untuk rakyat, bukan untuk bagi-bagi kursi,” tandasnya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS