Sabtu
19 April 2025 | 7 : 57

Jokowi: MUI Tenda Besar Umat Islam Pendukung Kebhinekaan

pdip jatim - presiden buka munas MUI 2015

pdip jatim - presiden buka munas MUI 2015SURABAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Musyawarah Nasional IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2015, di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (25/8/2015) berharap MUI menjadi pelopor umat, sebagaimana tema Munas IX, Islam Wasathiyah untuk Indonesia dan Dunia yang Berkeadilan dan Berkeadaban.

Menurut Jokowi, tema Munas IX tersebut ibarat muara sungai. “Yang nantinya sungai-sungai itu bertemu di muara, menjadi Islam rahmatan lil alamin untuk semua umat Islam Nusantara dan Islam berkemajuan,” kata Jokowi.

Joko Widodo juga menyebut MUI sebagai tenda besar sejati bagi umat Islam yang majemuk, baik yang bergabung dalam ormas Islam maupun yang tidak. Kemajemukan tersebut, jelasnya, menjadi dialog sangat penting demi tegaknya umat tengahan dan Islam Ukhuwah.

“Dengan demikian, MUI bisa berdiri tegak sebagai tenda besar yang menaungi Islam yang tidak ekstrem, penuh kelapang-dadaan dalam semangat persaudaraan, kerukunan, gotong royong, dan kesediaan untuk mendukung masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Dia yakin, umat Islam di Indonesia akan menjadi umat yang siap menjalankan hidup maju, berzikir berpikir, beramal soleh dalam mewujudkan cita-cita masyarakat adil makmur mandiri berperadaban tinggi.

Untuk itu, seiring dengan semakin kompleksnya masalah berbangsa dan bernegara, Jokowi menegaskan, peran konstruktif MUI sangat diperlukan untuk membantu masyarakat, untuk berpikir optimistis melakukan kerja produktif sehingga dibangun solidaritas dalam keberagamam Indonesia.

“Kita bisa memberikan kontribusi kepada dunia,” tegas presiden dari PDI Perjuangan itu.

Dia juga mengemukakan, MUI tetap menjadi mitra strategis pemerintah yang mendukung program pembangunan. Pemerintah pun, imbuh Jokowi, selalu terbuka dan senang menerima pikiran, masukan seperti yang selama ini selalu dilakukan MUI.

Munas IX MUI adalah munas pertama yang digelar di luar Jakarta, yang dihadiri 550 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri dari zuama, pemuka agama Islam dan aktivis pegiat Islamiyah. Ikut mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
KABAR CABANG

Soroti Parkir Berlangganan, DPC Tulungagung Beri Catatan Kritis untuk DPRD dan Pemkab

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menyoroti Rancangan Peraturan Daerah ...
EKSEKUTIF

Sukseskan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang, Sanusi Siapkan Lahan 9,6 Hektar

MALANG – Bupati Malang Sanusi berkomitmen penuh mensukseskan program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo ...