Kamis
15 Mei 2025 | 7 : 48

Jokowi Masih Kuat Diasosiasikan Sebagai Bagian dari PDI Perjuangan.

pdip-jatim-hasto-di-wtc-wonosalam

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, dukungan sejumlah partai politik (parpol) untuk mengusung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 tak akan berpengaruh pada perolehan suara PDIP.

Kata Hasto, dengan karakter masing-masing partai, maka yang akan diperebutkan adalah suara swing voter, alias massa mengambang.

Selain itu, Hasto menilai, tingkat elektabilitas partai tidak ditentukan dengan deklarasi kepada calon presiden tertentu, melainkan kerja politik di masyarakat.

Pihaknya yakin, meski sudah digadang partai lain, Jokowi masih lekat diasosiasikan sebagai bagian dari PDI Perjuangan.

“Kalau dari survei kan juga terlihat, bahwa asosiasi atau persepsi pemilih Pak Jokowi itu kan asosasinya jauh lebih kuat ke PDI Perjuangan, dibanding dengan yang lain,” kata Hasto, kemarin.

Dalam pemilu legislatif, sebut Hasto, pemilih juga akan mengingat investasi politik partai berupa kerja partai yang telah dirasakan langsung manfaatnya.

Menurutnya, demokrasi tidak bisa disederhanakan hanya karena mendukung si A atau mendeklarasi capres tertentu, seolah basis massa capres tersebut juga tertarik ke partai. Deklarasi, terang dia, tak berjalan linier dalam mengangkat suara.

Sementaara itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengapresiasi langkah partai politik lain yang telah mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Basarah berharap, dukungan-dukungan tersebut solid. “Tentu saja kami harapkan solidnya dukungan itu dan kesinambungan dukungan yang telah dinyatakan akan diberikan, secara substansial didasari oleh pertimbangan partai-partai politik itu,” kata Basarah.

Keputusan mengenai dukungan PDIP kepada Jokowi, jelas dia, hanya menyangkut urusan tata cara organisasi. Penetapan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dalam konteks hubungan politik, PDI-P diibaratkan merupakan rahim politik tempat Jokowi dibesarkan. Dengan demikian, menurut dia, secara psikopolitik Jokowi dan PDI-P dilihat saling berkaitan di mata masyarakat. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...