Kamis
15 Mei 2025 | 4 : 54

Jokowi: Kunjungan ke Ponpes Rutin, Tak Ada Urusannya dengan Politik

pdip-jatim-jokowi-ponpes-mambaus-sholihin-gresik

Presiden Jokowi kunjungi Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Gresik, Kamis (8/3/2018)

GRESIK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kunjungannya ke pondok pesantren (ponpes) yang sering kali dilakukannya setiap ke daerah, adalah hal yang rutin. Dia menegaskan, kunjungan tersebut tidak ada urusannya dengan politik.

“Ini memang rutin kita lakukan. Setiap ke daerah pasti ke satu, dua, tiga pondok. Saya kira penting sekali menjelaskan apa yang telah dikerjakan pemerintah dan apa yang akan dilakukan,” kata Jokowi, usai mengunjungi Ponpes Mambaus Sholihin, di Kecamatan Suci, Kabupaten Gresik, kemarin.

Jokowi menyebutkan, dalam kunjungan ke ponpes, dirinya minta masukan kepada ulama, mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu dikerjakan yang lebih besar lagi.

Dia menilai, masukan-masukan seperti itu sangat penting sekali apabila dirinya masuk ke pondok-pondok.

Mengenai apakah dirinya juga minta masukan soal sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Jokowi tegas mengatakan, bahwa kunjungannya ke pondok-pondok pesantren tidak ada urusannya dengan politik.

“Tanya saja ke Pak Kiai. Kalau ada pertanyaan dari Pak Kiai ya saya jawab. Enggak ada pertanyaan juga ya saya enggak jawab,” ujarnya.

Selain ke Ponpes Mambaus Sholihin, Jokowi juga ke Ponpes Langitan, di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, pada sore harinya.

Presiden Jokowi saat di Ponpes Langitan, Widang, Tuban

Dalam silaturahmi yang dihadiri ribuan santri Ponpes Langitan, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia ini adalah negara besar, negara muslim, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Dia menambahkan, bahwa Indonesia memiliki santri terbanyak di dunia dan tidak ada negara lain yang memiliki Hari Santri seperti di Indonesia. “Alhamdulillah, ini patut kita syukuri,” ucapnya.

Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki 268 juta penduduk, 85% di antaranya muslim. Namun demikian, lanjut Presiden, Indonesia ini negara majemuk, sukunya saja ada 714 suku di Indonesia.

Beda dengan Singapura yang memiliki 4 suku, atau Afghanistan yang memiliki 7 suku.

“Sukunya berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote, bahasa daerahnya juga berbeda-beda, agamanya juga berbeda-beda,” sambung Presiden ke-7 Republik Indonesia ini.

Karena itu, dia mengajak para santri untuk menjaga persatuan, kesatuan, kerukunan, persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, menjaga ukhuwah wathaniah, dan yang terpenting ukhuwah basyariyah.

“Jangan lupa semua perbedaan-perbedaan itu merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada kita bangsa Indonesia,” tegas Jokowi. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...