Rabu
21 Mei 2025 | 2 : 10

Jokowi Jadi Figur Penengah

pdip jatim - jokowi dan tim transisi

pdip jatim - jokowi dan tim transisiJAKARTA — Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menegaskankan, figur Jokowi dianggap mampu menjadi penengah karena mendapat legitimasi publik dan tak memiliki beban politik masa lalu. Sehingga Jokowi dinilai akan mampu melakukan komunikasi politik dengan kalangan partai dan semua pihak.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menjawab wartawan soal wacana rekonsiliasi antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

“Jokowi bukan hanya disiapkan sebagai presiden, tapi juga sebagai pemimpin yang tidak terkait dengan masalah sebelumnya,” kata Hasto, di kantor Tim Transisi, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Untuk saat ini, tambah Hasto, yang menjadi prioritas adalah pertemuan dengan tim SBY sehubungan dengan transisi pemerintahan. “Masih ada waktu yang lebih baik sebelum pelantikan. Akan dibahas banyak hal, termasuk soal suasana politik nasional,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Jokowi-JK membuka dialog lebih formal dengan partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Usai putusan Mahkamah Konstitusi, jelasnya, yang harus dibangun saat ini di antaranya adalah merangkul beberapa partai anggota Koalisi Merah Putih untuk membentuk pemerintahan baru yang solid.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan pihaknya siap membuka komunikasi politik dengan partai politik pendukung Prabowo-Hatta. Ini dilakukan agar tercipta kerja sama yang baik dalam memperkuat sistem presidensial di parlemen dan pemerintahan mendatang.

“PDI Perjuangan berkonsentrasi bagaimana mengurus negara dan merangkul semua pihak dengan rendah hati,” kata Maruarar di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (21/8/2014).

Maruarar menggarisbawahi kerja sama politik yang dibangun tidak akan bersikap pragmatis. Menurutnya, PDI Perjuangan akan tetap mengedepankan kerja sama tanpa syarat dan tidak membagi-bagi kekuasaan. Sehingga nantinya kerja sama itu bisa benar-benar menguatkan visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih.

“Kami tidak ingin kerja sama cakar-cakaran terus seperti di pemerintahan selama ini,” kata politisi yang akrab disapa Ara itu. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...