JOMBANG – Sebelum membuka acara Muktamar NU ke-33, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan Kartu Asistensi Penyandang Disabilitas, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada warga Jombang, Sabtu (1/8/2015) sore.
Pembagian ‘kartu sakti’ untuk warga beberapa desa itu dipusatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ikatan Insan Cendekia Medika (STIKES ICME) di Jalan Halmahera No 33 Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Kartu yang dibagikan secara simbolis kepada perwakilan warga, mencapai 2.010 kartu. Seperti biasa, Jokowi memanfaatkan kesempatan itu untuk berdialog langsung dengan warga. Kepada seorang pelajar menerima KIP, dia berpesan agar uang yang diberikan sisanya untuk ditabung, bukan untuk keperluan lain seperti membeli pulsa.
“Saya harapkan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan sampai ada yang beli pulsa. Kalau ketahuan saya cabut. Kita buat janji ya,” ujar Jokowi.
Selain membagikan kartu sakti, Jokowi juga membagikan sembako kepada masyarakat tidak mampu, serta sepeda dan bendera merah putih sebagai persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70.
Pejabat yang hadir mendampingi Presiden Jokowi, di antaranya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris, serta Gubernur Jatim Soekarwo.
Sementara itu, Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebanyak 2.010 kartu dibagikan oleh presiden di Jombang. Kartu tersebut meliputi KKS, KIP, dan KIS. Untuk KIP, tingkat SD mendapatkan uang Rp 450.000 setiap anak per tahun.
Sedangkan tingkat SMP mendapatkan Rp 750.000 per tahun, dan tingkat SMA mendapar Rp 1 juta per tahun. “Uang itu akan diterimakan setiap kenaikan kelas,” terang Khofifah. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS