Senin
24 November 2025 | 4 : 35

Jika Menerima Ketidakadilan, Agustin Ajak Masyarakat Berani Bersuara

pdip-jatim-221024-poliana-wasbang-1

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Agustin Poliana minta masyarakat memiliki keberanian berpendapat tiap kali menerima tindakan yang sewenang-wenang. Baik dari masyarakat, penegak hukum, ataupun pemerintahan.

Ajakan itu dia lontarkan saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Mercure Grand Mirama Hotel, Surabaya, Minggu (23/10/2022).

Acara bertajuk ‘Persatuan Bangsa Dalam Dasar-Dasar Pancasila Mempunyai Sikap Membela Keadilan dan Kebenaran di Masyarakat’ itu diikuti warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

“Kita sebagai sesama warga negara harus saling menguatkan, berani menyatakan benar jika benar, pun sebaliknya. Kita dorong masyarakat yang tertindak untuk berani bersuara, dan mendapatkan perlindungan tiap kali benar namun disalahkan,” tandas Agustin.

Politisi senior PDI Perjuangan tersebut itu pun kembali mengungkapkan pentingnya memahami Pancasila, salah satunya untuk mempertebal rasa saling menghargai dan toleransi terhadap sesama masyarakat.

Sebagai mahluk sosial, tutur Agustin Poliana, sudah seyogianya masyarakat saling tolong menolong tanpa membedakan kelas sosial.

Dia juga menyampaikan, dari kasus pengalaman yang ada, sering kali ditemui adanya kurang keberpihakan dalam hal keadilan, umumnya dirasakan masyarakat kecil.

“Ketidakadilan yang mereka terima, bukan hanya dari pemerintah, saja tetapi dari tetangga kanan kirinya tidak jarang juga melakukan hal serupa,” sebutnya.

Politisi yang akrab disapa Titin ini menambahkan, makna dari keadilan tidak sebatas menerima perlakuan yang sama. Namun yang sesuatu diterima harus sama rata dan rasa.

“Sering kali masyarakat kecil tidak mendapat perlakuan yang sama di depan hukum, ataupun tidak merasa menerima kebijakan yang tepat sasaran dari pemerintah. Oleh karenanya, negara lewat masyarakat harus mampu mewujudkan keadilan dari lingkungan tetangga sekitar rumah,” tutur dia.

Di depan 100 lebih peserta sosialisasi, mantan legislator DPRD Kota Surabaya 4 periode ini berpesan kepada peserta agar meletakkan keadilan kepada siapapun di atas kepentingan pribadi.

“Masyarakat jangan sembarang memvonis, intisari gotong-royong dari Pancasila, mengharuskan kita bersatu dengan masyarakat membangun negeri. Jadi jangan mudah memvonis, tetapi telaah dulu persoalan yang ada tanpa melihat posisi atau porsi yang dimiliki. Menjadi makhluk sosial kita harus saling menguatkan,” pungkasnya. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Daniel Rohi: RedTalks Hadirkan Tafsir Baru Aspirasi Anak Muda bagi Penguatan Ideologis Partai

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menegaskan bahwa sejumlah rekomendasi yang dihimpun melalui forum dialog ...
KRONIK

Hal Program Peternakan Terintegrasi, Ony Setiawan Sampaikan Agar Jenis Ayam Kampung juga Diakomodir

BOJONEGORO – Rencana program peternakan ayam terintegrasi oleh pemerintah sebagai pasokan bahan makanan bergizi ...
SEMENTARA ITU...

Dibuka Wali Kota Eri, Lebih dari 700 Peserta Ramaikan Parade SFF 2025 di Plaza Internatio

SURABAYA – Parade Surabaya Fashion Festival (SFF) tahun 2025 sukses digelar di Plaza Internatio, kawasan Kota Lama ...
KABAR CABANG

DPC Gresik Gelar Dikpol di 18 PAC, Solid Jelang Konferda dan Konfercab

GRESIK – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, bersama jajaran pengurus turun ke bawah (turba) ...
KRONIK

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Kalender Event Sumenep 2026 Siapkan 110 Agenda Unggulan

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui penyusunan ...
HEADLINE

Said Abdullah: RedTalks “Anak Muda Jatim Keren” Jadi Fondasi Pembaruan Strategis Partai

SURABAYA — Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menegaskan bahwa forum RedTalks “Suara Muda untuk ...