SURABAYA – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan secara matang terkait bakal dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang.
Persiapan itu, di antaranya vaksinasi semua guru atau pendidik yang telah rampung, hingga penyiapan sarana dan prasarana di sekolah.
“Caranya kan tidak mungkin kita masukkan serentak, tidak. Ada tata caranya, kelas kita bagi, anak didik kita batasi jumlahnya, masuknya mereka ke sekolah juga kita atur. Mungkin seminggu hanya dua kali saja. Jamnya kita batasi. Sarana prasarana juga sudah ditata,” kata Novi, Kamis (15/4/2021).
Novi juga berpesan, dengan dimulainya pembelajaran tatap muka nanti masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menjalankan pola hidup baru. Mengingat hingga kini masyarakat masih belum terbebas dari pandemi Covid-19.
“Saya minta kepada masyarakat agar tetap waspada, hati-hati, dan menerapkan protokol kesehatan bagi anak-anaknya. Saya juga sudah membatasi bagi sekolah-sekolah untuk tidak banyak membuka warung-warung, sehingga jamnya nanti kita batasi. Saat pulang, anak-anak harus langsung pulang, tidak boleh main ke mana-mana,” ujarnya.
“Semoga kondisi nanti semakin baik, walaupun hingga saat ini vaksin belum merata. Insya Allah dengan mengajak masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan, kita akan bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Nganjuk,” sambungnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Novi ini menambahkan, sampai sekarang, vaksinasi Covid-19 di wilayah Nganjuk masih rendah, yakni baru 6 persen dari jumlah total penduduk.
“Vaksinasi kita masih kecil, karena jatahnya nunggu dari pusat. Kabupaten Nganjuk baru 6 persen dari satu juta dua ratus penduduk. Baru segitu kurang lebihnya. Sehingga vaksinasi ini dibutuhkan betul oleh masyarakat,” beber Novi.
Lantaran terkait vaksinasi pihaknya hanya bisa menunggu dari pusat, ia tetap mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diharapkan, adanya vaksinasi ini juga bisa segera memulihkan perekonomian masyarakat setempat.
“Alhamdulillah Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan sudah kita vaksin semuanya, masyarakat sebagian sudah kita vaksin. Dengan adanya vaksin yang sudah berjalan ini, Insya Allah di Kabupaten Nganjuk nanti akan bisa memulihkan perekonomian dengan adanya imunitas yang semakin baik di masyarakat,” tandasnya. (dhani/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS