BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Blitar masih membuka diri untuk membangun koalisi dengan partai lain dalam menghadapi Pilwali Blitar 2020.
Meski belum intens, PDI Perjuangan setempat sudah menjalin komunikasi di antaranya dengan PKB dan PPP terkait Pilwali Blitar 2020.
“Kami masih terbuka (untuk koalisi). Memang sudah ada komunikasi dengan beberapa partai seperti PKB dan PPP tapi belum intens,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim, Minggu (25/8/2019).
Tetapi, tambah Syahrul, dari pembicaraan internal, DPC PDIP masih akan mengusung calon sendiri di Pilkada Kota Blitar 2020. Di Kota Blitar, PDI Perjuangan memang memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri.
Dalam Pemilu 2019, PDIP mendapatkan 10 kursi di DPRD Kota Blitar. Sedangkan syarat untuk mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar, minimal harus memiliki lima kursi di legislatif.
“Kami juga masih menunggu instruksi dari DPP PDI Perjuangan. Kalau DPP punya gambaran lain, misalnya, harus koalisi dengan partai lain, kami akan menjalankannya,” ujar dia.
Soal figur calon wali kota yang akan diusung, Syahrul mengaku sampai sekarang belum ada. Menurutnya, untuk figur masih menunggu petunjuk dari DPP.
Biasanya, di PDIP akan dibuka pendaftaran untuk menjaring figur calon wali kota yang akan diusung.
“Kalau juknis dari DPP sudah keluar, nanti ada proses pendaftaran. Pendaftarannya mulai dari tingkat DPC, DPD, dan DPP,” jelas Syahrul. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS