SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melarang anggota fraksinya di dewan, bepergian ke luar negeri. Larangan untuk anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim, maupun DPRD kabupaten/kota ini berlaku sampai usainya pelaksanaan pilkada serentak 2015.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari mengatakan, semua kader partai, termasuk yang di dewan, wajib mengawal pilkada. Kebijakan ini diambil agar seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan bisa menang.
“Semua anggota dewan di dapilnya wajib mengawal dan memenangkan calon yang dapat rekomendasi DPP Partai. Ini instruksi langsung dari DPP,” tegas Sri Untari, Selasa (1/12/2015).
Menjelang pelaksaan pilkada, jelas Sri Untari, PDI Perjuangan menyiapkan strategi untuk memenangkan pilkada langsung. Politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu menegaskan, seluruh kader PDI Perjuangan, untuk bekerja maksimal dalam menggerakkan mesin partai seiring makin dekatnya pelaksanaan pilkada.
“Karena itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan dilarang melakukan kunjungan kerja (kunker), sampai perhitungan di KPU selesai,” terang Untari.
Dari 19 pilkada kabupaten/kota se-Jatim yang akan berlangsung serentak 9 Desember depan PDI Perjuangan mematok target optimis menang di 15 pilkada. Rincinya, memenangkan kepala daerah di 7 kabupaten/kota, dan memenangkan wakil kepala daerah di 8 kabupaten/kota.
Ke-15 kabupaten/kota yang masuk target optimis itu, di antaranya Surabaya, Ngawi, Kabupaten Kediri, Kab/Kota Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Malang, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, dan Sumenep. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS