BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar di Gedung LEC Garum, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan yang memasuki hari kedua sesi ketiga ini diikuti pengurus DPC, PAC, hingga ranting, serta sejumlah undangan dari kalangan mahasiswa.
Seminar kali ini mengangkat tema “Membangun Kembali Pendidikan ala Ki Hajar Dewantara”, sebuah konsep yang dinilai relevan untuk menjawab tantangan era globalisasi, terutama terkait memudarnya karakter dan etika generasi muda.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Sugeng Suroso, menjelaskan bahwa pendidikan modern hari ini sering kali lebih menekankan aspek teknologi dan akademik, namun justru menggeser nilai-nilai karakter bangsa yang diwariskan Ki Hajar Dewantara.
“Di tengah kemajuan zaman, pendidikan karakter sering terabaikan. Padahal Ki Hajar Dewantara sudah menanamkan prinsip yang sangat mendalam yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Maknanya luas, mulai dari nilai kebangsaan, toleransi, hingga etika,” kata Sugeng.
Dia menyoroti fenomena penurunan tata krama di kalangan generasi muda. Sugeng mencontohkan bagaimana hubungan antara murid dan guru pada era 60–70-an penuh dengan penghormatan, bahkan menggunakan bahasa krama inggil.
Kini, kata dia, anak-anak cenderung menggunakan bahasa ngoko kepada guru, seperti berbicara pada teman sebaya.
“Perubahan ini nyata. Era globalisasi membuat banyak nilai luhur terkikis. Karena itu, kami ingin menghidupkan kembali karakter bangsa, terutama nilai-nilai Jawa yang menjadi identitas,” ujarnya.
Sugeng yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar ini mengatakan upaya pembenahan karakter tersebut dimulai dari internal PDIP.
Para peserta seminar mulai dari pengurus cabang, PAC, hingga ranting diharapkan memahami kembali filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara untuk kemudian diterapkan di masyarakat.
“Tujuan kami bukan hanya mencetak kader yang siap bertarung di Pemilu, tapi juga menciptakan pribadi yang mampu menjadi teladan dan membaur dengan baik di tengah masyarakat,” terang Sugeng.
Menurutnya, penguatan sumber daya manusia menjadi bekal penting bagi para kader PDIP, terutama dalam menghadapi perubahan sosial yang semakin kompleks.
Dengan kegiatan ini, PDIP Kabupaten Blitar berharap semangat pendidikan karakter kembali hidup dan menjadi landasan dalam membangun generasi muda yang berakhlak, santun, dan berbudaya di tengah arus modernisasi. (arif/pr)