Jumat
24 Oktober 2025 | 5 : 16

Jagoan Tani, Cara Ipuk Tarik Minat Anak Muda Banyuwangi Mau Bertani

pdip-jatim-ipuk-jagoan-tani-060621-1

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak anak-anak muda agar mau menggeluti bisnis pertanian dengan segala subsektornya. Anak muda yang berminat akan diseleksi Pemkab, dan bagi yang terpilih disiapkan modal ratusan juta hingga penyediaan lahan untuk usaha.

”Regenerasi petani adalah tantangan kita bersama. Sekarang jujur saja, berapa anak muda yang tertarik bisnis pertanian? Survei kecil-kecilan saja, yang nongkrong di kafe, tanyain saja acak. Pasti sangat sedikit yang mau masuk ke bisnis pertanian,” kata Ipuk, Senin (7/6/2021).

Upaya Pemkab Banyuwangi mengajak anak-anak muda untuk bertani itu dilakukan lewat inovasi barunya, program Jagoan Tani. Inovasi menarik yang bermanfaat bagi masyarakat ini dilaunching kemarin.

Ipuk menambahkan, hasil sensus pertanian nasional disebutkan hanya ada 12 persen petani berusia di bawah 35 tahun. Adapun jumlah petani berusia di atas 45 tahun mencapai 61,8 persen.

”Jika tak ada regenerasi, ke depan semakin sedikit anak muda yang menggeluti pertanian. Jagoan Tani menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasinya, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan,” bebernya.

Bupati dari PDI Perjuangan ini pun menjelaskan, bahwa Jagoan Tani adalah hasil transformasi dari kompetisi bisnis pertanian anak muda yang rutin digelar Banyuwangi sejak 2018, yang terus akan dikembangkan.

”Sekarang kita transformasikan menjadi lebih terintegrasi. Bukan hanya ide atau rintisan bisnis pertanian dikompetisikan, tapi juga ada mentoringnya, dikoneksikan dengan perbankan, dan disediakan lahan untuk usaha. Juga tentu ada hadiah Rp 120 juta untuk stimulus modal,” jelas Ipuk.

Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk ”mencuci otak” anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern. Ada dosen hingga ada praktisi.

Ipuk menambahkan, konsep Jagoan Tani semakin terintegrasi karena juga ada fase presentasi ke perbankan.

”Saya inginnya bukan hanya perbankan, tapi juga ada pengusaha, ada investor, yang bisa melihat bagaimana anak-anak muda ini presentasi ide gilanya soal dunia pertanian, sehingga nanti bisa dibiayai,” pungkasnya. (ryo/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...