KEDIRI – Di sela kesibukannya sebagai legislator di DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj Wara Renny S Pramana setiap hari selalu menyempatkan waktu luang untuk berolahraga jalan kaki. Rutinitas ini selalu dia lakukan selepas menunaikan ibadah Sholat Shubuh.
Dengan memakai baju olahraga disertai kelengkapan standar protokol kesehatan, ibu dua anak ini kemudian melangkahkan kakinya beranjak dari rumahnya di wilayah Kelurahan Semampir Kota Kediri, menyusuri sepanjang ruas jalan protokol kota hingga menuju masuk wilayah kabupaten.
Jika diukur hitungan kilometer, jarak, tempuh yang dilalui dari rumah menuju lokasi objek wisata monumen Simpang Lima Gumul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri sekitar 10 kilometer.
“Mengisi waktu di kala pandemi, saya setiap pagi selalu sempatkan olahraga jalan kaki. Ada sejumlah tempat yang saya datangi di antaranya lokasi objek wisata Simpang Lima Gumul,” kata bibi dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini, Rabu (17/3/2021).
Olahraga jalan kaki tersebut, dia lakoni seorang diri. Terkadang sang suami, Gus Sunoto turut serta mendampingi jalan kaki, di saat pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri tersebut sedang tidak ada agenda gowes bersama komunitasnya.
“Kalau bapak pas gak ada acara gowes, gabung ikut jalan. Saya tetap jalan kaki, kadang bapak mengimbangi pakai sepeda,” tutur legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Dengan memakai baju lengan panjang, bertopi serta bermasker, tidak banyak pengguna jalan yang tahu jika sosok perempuan yang biasanya suka berolahraga jalan kaki mengitari area monumen Simpang Lima Gumul itu adalah Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur.

Renny mengemukakan alasannya kenapa suka olahraga jalan kaki. “Olahraga jalan kaki itu murah tanpa biaya, menyehatkan. Dari remaja saya memang suka olahraga jalan kaki. Dulu sangat rutin, lalu berhenti lama. Namun semenjak pandemi rutin lagi. Selain menjaga kebugaran sekaligus menambah imun,” tuturnya.
Selain rute jalan datar, Renny juga menyukai kondisi jalan menanjak. Rute jalan menanjak yang pernah dicobanya antara lain di lingkungan Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto yang lokasinya di lereng Gunung Klotok.
Kemudian, tempat lainya di lokasi wisata religi Pohsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, yang posisinya di lereng Gunung Wilis.
“Terkadang naik ke Pohsarang terus jalan kaki menuju Desa Kletak Kanyoran, balik lagi ke lokasi semula. Di lingkungan Lebak Tumpang juga pernah. Tapi sebulan terakhir ini lebih suka olahraga jalan kaki di area monumen Simpang Lima Gumul,” bebernya.
Aktivitas olahraga jalan kaki ini dia lakukan selama tiga jam, dari start pukul 05.00 hingga jam 08.00 sudah sampai di rumah. Dia pun memberikan tips kepada masyarakat supaya tetap terlihat bugar, hendaknya selalu perbanyak konsumsi air putih tiap hari maksimal 2 liter.
“Agar terlihat bugar dan sehat, selain rutin olahraga jalan kaki, jangan lupa untuk konsumsi minum air putih maksimal 2 liter sehari. Disamping itu juga perbanyak makan sayuran,” pesan Renny yang suka kuliner urap-urap, gado-gado serta pecel ini.
“Semua masakan yang berbau sayuran Saya suka, tentunya yang sehat dan bergizi. Saya juga lebih suka makan masakan di rumah,” ujarnya. (putera)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS