MALANG – Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi mendesak Pemkot Malang segera menindaklanjuti perbaikan jalan-jalan yang berlubang. Salah satunya melalui pengalokasian BTT (Belanja Tidak Terduga).
“Saat hearing bersama PUPR disebutkan bahwa anggaran insidentil disiapkan untuk penanganan jalan berlubang, cukup terbatas dan informasinya yang saya dapat juga sudah habis,” ujar Wanedi di Kota Malang, Minggu (17/4/2022).
Beberapa faktor jadi penyebab utama terjadinya kerusakan di berbagai ruas jalan yang ada di Kota Malang, sebut Wanedi, di antaranya hujan dan cuaca ekstrem.
“Belum lagi dengan angkutan kelas barang yang mestinya tak melewati jalan tersebut, Juga masih ada saja kualitas jalan yang kurang bagus,” jelasnya.
Menurutnya, kalau jalan berlubang itu dibiarkan, maka sangat membahayakan pengguna jalan. Mereka bisa jatuh dan bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia.
Oleh karena itu, sebutnya, masalah darurat yang dialami oleh Kota Malang ini harus segera dicarikan solusi secara tepat dan tepat. Namun harus sesuai dengan kaidah maupun produk-produk hukum yang berlaku.
Maka, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut menilai jika pos anggaran untuk perbaikan jalan di OPD terkait telah habis, maka tidak ada sumber anggaran lain selain dana BTT.
Selain itu, dia juga mendorong berbagai pengusaha konstruksi untuk turut peduli dan terlibat dalam perbaikan jalan-jalan di Kota Malang melalui CSR mereka.
“Inilah momen para pengusaha di Kota Malang bisa berkontribusi,” ungkap Wanedi. “Sampai ada meme-meme juga. Seharusnya kita malu atas semua yang ada di medsos,” imbuhnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS