BANYUWANGI – Pelaksanaan salat Idulfitri 1 Syawal 1445 H di Masjid Baiturrahim di kawasan Dusun Kedungmanten, Desa Seneporejo, Siliragung, Banyuwangi, terasa istimewa dengan kehadiran Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, yang bertindak sebagai khatib.
Selain itu, kehadiran para pecalang dari agama Hindu yang ikut ‘menjaga’ salat Idulfitri menampakkan nilai-nilai toleransi dalam beragama dan indahnya hidup dalam keberagaman. Wabup Sugirah tiba di Masjid Baiturrahim sekira pukul 06.13 WIB. Tepat pukul 07.00 WIB, salat Idulfitri ditunaikan.
Dalam khotbahnya, Wabup Sugirah menyampaikan hikmah puasa dan substansi zakat fitrah. Menurutnya, puasa Ramadan adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
“Dengan kita melakukan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadan, Allah akan mendengarkan segala permohonan dan doa kita,” ujar Wabup Sugirah, Rabu (10/4/2024).
“Allah juga senantiasa akan mengabulkan semua permohonan hamba-hamba-Nya yang taat dalam beribadah,” lanjutnya.
Wabup Sugirah juga menjelaskan, dalam bulan Ramadan membayar-tunai zakat fitrah kepada fakir miskin merupakan upaya konkret kepedulian terhadap sesama.“Barangsiapa yang menyayangi, pedulii serta demen dengan orang miskin, insya Allah akan dibukakan pintu surga,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, jangan sampai terjadi kontradiksi sosial. Yakni ada orang yang bisa tidur nyenyak karena perutnya kenyang, tetapi juga masih banyak saudara kita yang tidak dapat tidur karena kelaparan. “Zakat fitrah bisa menjawab semua itu,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS