Jumat
24 Oktober 2025 | 10 : 55

Istri Gus Dur Gelar Buka Puasa Kebangsaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kami Sangat Bahagia

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-14032025

BANYUWANGI – Dr. (HC) Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid menyerukan pentingnya solidaritas kebangsaan di tengah kehidupan.

“Puasa ini tidak semata ibadah kepada Allah Swt, tapi juga menekankan pentingnya solidaritas kebangsaan,” Nyai Sinta.

Seruan tersebut disampaikan Nyai Sinta saat gelaran buka bersama lintas elemen bangsa di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi pada Kamis (13/3/2025).

“Semua masyarakat tanpa pandang bulu. Suku apa saja, agama apa saja, profesi apa saja harus saling tolong menolong sebagai sesama umat manusia, sebagai sesama anak bangsa,” lanjut istri presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, itu di hadapan peserta.

Tampak hadir dalam acara buka bersama kebangsaan itu, di antaranya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, anggota DPRD Banyuwangi, Makrifatul Kamilah, Wakil Kapolresta Banyuwangi dan sejumlah perwakilan Forkopimda lainnya.

Tokoh agama lintas iman juga tampak hadir. Dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, PCNU Banyuwangi, Muhammadiyah, LDII, Tri Dharma, FKUB, Walubi dan sejumlah perwakilan ormas keagamaan lainnya.

Menariknya, buka bersama itu juga diikuti oleh para pelaku layanan publik garis depan, seperti petugas kebersihan dan juru parkir. Berbaur bersama dengan tukang becak dan komunitas masyarakat lainnya.

“Saya telah keliling lebih dari 30 tahun. Rutin tiap Ramadan. Menyapa semua lapisan masyarakat. Bahkan, para pengamen sampai pemulung,” ujar istri mendiang Gus Dur itu.

Beberapa kali bahkan digelar di Banyuwangi. Tahun kemarin dilaksanakan di salah satu pura dan sahur bersama di desa pinggiran hutan. “Cukup sering saya di Banyuwangi,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk mengapresiasi kehadiran Sinta Nuriyah ke Banyuwangi. “Sungguh kami sangat bahagia di Banyuwangi mendapatkan perhatian dari Bu Nyai. Ini menjadi spirit bagi kami semua,” ujar Ipuk.

Banyuwangi, lanjut Ipuk, berusaha untuk terus memberikan pelayanan inklusif bagi semua kalangan. Desentralisasi pelayanan publik untuk menjangkau seluruh masyarakat, digitalisasi untuk mempermudah akses hingga penguatan ketahanan sosial lainnya.

“Segmentasi perempuan dan keluarga juga menjadi perhatian kami. Kami menyiapkan ruang rindu sebagai ruang konsultasi bagi perempuan, penanganan stanting hingga ibu hamil resiko tinggi,” tutur politisi PDI Perjuangan itu. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...