KETUA PAC PDI Perjuangan Babadan, Kabupaten Ponorogo Titis Mursito mengatakan, kekhawatiran serangan penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) atau Upper Respiratory-tract Infection di daerah terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Kelud benar-benar terjadi. Hal ini terlihat pada bakti sosial pengobatan gratis di radio Romansa FM Ponorogo, Sabtu (22/2).
“Mayoritas pasien mengeluhkan gangguan pernapasan,” ungkap Titis, yang juga Komisaris Radio Romansa FM.
Menurut Titis, Kabupaten Ponorogo wilayahnya cukup jauh dari Gunung Kelud. Namun sebagian besar wilayahnya mendapat guyuran hujan pasir cukup pekat akibat letusan Kelud pekan lalu. Ditambah lagi dengan lambannya penanganan abu di jalan-jalan, saat ini ketebalannya mencapai 2-4 cm setelah mengumpul di tepian karena terdorong hujan.
Kondisi ini mengundang keprihatinan awak radio Romansa FM. Mereka lantas menggelar aksi sosial pengobatan gratis.
“Banyak masyarakat yang mengeluh sakit napas. Pemerintah memang kurang memberikan arahan bagaimana menghadapi abu vulkanik. Banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa masker dan kacamata, sedangkan debu masih bertebaran,” ujar Titis.
“Kebetulan kami sedang memperingati hari jadi radio Romansa FM yang ke 11. Jadi sekalian saja dibarengkan agar kami lebih dekat dengan pendengar juga,” terang dia.
Tak kurang dari 300 pasien mendatangi layanan berobat gratis ini. Tak sendirian, Titis menggandeng pula kader PDI Perjuangan Agus Budiono untuk turut serta.
“Saya senang bisa bergabung. Kebetulan kegiatan semacam ini pas sekali dengan semangat PDI Perjuangan,” kata Agus yang juga caleg di dapil 1 Ponorogo ini.
Menurut dia, ini adalah cara yang sesuai dalam mendekatkan diri dengan rakyat. “Jadi masyarakat juga biar tahu bahwa kader-kader kita lah yang turun ini, meski dengan medium yang berbeda. Yang penting sudah kenal orangnya,” tambah dia.
Dalam kesempatan itu, Agus memberikan bingkisan berupa sembako untuk para pasien. Selain pemeriksaan kesehatan, dalam kegiatan ini dilakukan pula layanan donor darah. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS