PONOROGO — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan bahwa generasi muda pemegang peran kunci dalam menentukan arah masa depan Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Hal ini dia sampaikan dalam International Seminar ASEAN Youth Future Summit 2025 di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (15/11/2025), yang dihadiri ribuan pemuda dari berbagai daerah.
“Anak muda itu harapan kita di masa depan. Para pemuda harus mampu menjadi bagian dari solusi atas tantangan nasional maupun geopolitik yang dihadapi bangsa,” kata Novita Hardini.
Dia menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai yang dicita-citakan para pendiri bangsa termasuk semangat perjuangan Bung Karno dan nilai Pancasila.
Legislator PDI Perjuangan itu juga menyoroti ketimpangan akses pendidikan yang masih menjadi hambatan bagi banyak anak muda di Indonesia.
“Akses pendidikan yang tidak merata sangat merugikan generasi muda. Mereka butuh kesempatan yang sama untuk bermimpi dan berkembang,” ujar dia.
Novita mendorong para pemuda untuk tidak takut bermimpi dan menghadapi tantangan.
“Semua berhak bermimpi. Rasa takut itu wajar, tapi kalau tidak berani melewatinya, kita tidak akan memenangkan kehidupan,” tuturnya.
Legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu juga menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi utama masa depan.
“Kita boleh menjadi apa saja, tapi jangan sampai menjadi siapa-siapa tanpa literasi. Ketika diberi amanah, literasi membuat kita mampu menjalankannya dengan baik,” sebut Novita.
Sementara itu, seorang peserta seminar, Linda, mengaku sangat terinspirasi oleh pesan Novita Hardini.
“Saya sempat takut memikirkan masa depan. Tapi seminar ini memotivasi saya untuk terus menempuh pendidikan dan memperkuat literasi,” ungkapnya. (red)