MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendorong pemenuhan gizi seimbang untuk menjadikan generasi milenial yang sehat dan berkualitas serta mencegah terjadinya kekerdilan.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi menuturkan, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerdilan diperlukan pemenuhan gizi seimbang.
Selain stunting, kata Pungkasiadi, pemenuhan gizi seimbang bisa mencegah wasting (berat badan terlalu kurus), obesitas (kelebihan berat badan), kekurangan zat gizi mikro (gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil namun sangat penting) dan anemia (kurang darah).
Bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini mengatakan, untuk pencegahan kekerdilan, upaya preventif, bahkan sudah harus diawasi mulai periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) seorang manusia.
“Begitu juga dengan wasting, obesitas dan lainnya. Namun sebelum itu semua, kecukupan gizi bisa disiapkan sejak remaja. Khususnya bagi remaja putri, yang nantinya akan melahirkan calon generasi penerus,” kata ,” kata Pungkasiadi, pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 Tahun 2020, bertema Gizi Optimal untuk Generasi Milenial, kemarin.
Untuk mewujudkan generasi Indonesia milenial bebas kekerdilan, lanjut dia, pada 2019 Pemkab Mojokerto turut berkontribusi dalam upaya pembangunan kesehatan dengan mengoptimalkan penanganan kekerdilan.
“Mulai dengan melakukan sosialisasi, pemberian makanan tambahan pada balita, tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri serta pemeriksaan ibu hamil,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan untuk terus menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga, makan buah dan sayur, serta melakukan cek kesehatan teratur. Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang sudah menelurkan banyak inovasi yang meraih banyak penghargaan.
Salah satunya inovasi Nenek Cantik Pejuang ASI (Nenci) UPT Puskesmas Gayaman, yang berhasil masuk dalam Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur, dan lolos 4 tatanan verifikasi kabupaten sehat. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS