JAKARTA – DPP PDI Perjuangan telah menyiapkan tiga nama pengganti tiga kadernya yang sekarang menduduki jabatan menteri, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung. Tiga nama yang disiapkan adalah Darmawan Prasojo menggantikan Puan Maharani, Tuti N Roosdiono yang akan menggantikan Tjahjo Kumolo, dan Eva K Sundari untuk mengisi posisi Pramono Anung.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penunjukan Darmawan, Eva, dan Tuti sudah dirapatkan pimpinan pusat partai. “Kami memang mempersiapkannya cukup lama, karena yang digantikan adalah orang-orang besar,” kata Hasto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Selasa (15/9/2015).
Darmawan yang saat ini menjabat sebagai Deputi di Kantor Staf Kepresidenan terpilih selain karena meraih perolehan suara terbanyak kedua di bawah Puan, juga punya kompetensi di bidang energi. Dia akan ditugaskan di Komisi VII DPR.
Meski demikian, PDI Perjuangan masih memberikan kesempatan kepada Darmawan untuk memilih menerima tugas partai atau tetap menjadi deputi di Kantor Staf Presiden. Untuk Eva, meski tidak mendapatkan suara terbanyak setelah Pramono di daerah pemilihan Jawa Timur VI, namun dia dinilai cocok untuk menggantikan Pramono.
Sedangkan pengganti Tjahjo, PDI Perjuangan memilih Tuti yang memiliki keterampilan dalam bidang seni dan juga pembina dari kelompok kesenian. Tuti juga dinilai memiliki kemampuan diplomasi yang baik.
Hasto meluruskan pendapat sebagian kalangan yang menyebut Puan, Tjahjo, dan Pramono merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus anggota DPR. Menurut dia, mereka telah otomatis berhenti sebagai anggota DPR setelah ditetapkan sebagai menteri. Selanjutnya DPP PDI Perjuangan menyiapkan calon-calon pengganti mereka.
“Sekali lagi saya luruskan, tidak ada rangkap jabatan dan tidak ada fasilitas rangkap, semua kembali pada negara,” tegasnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS