JAKARTA – Megawati Soekarnoputri menceritakan keinginannya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Niat tersebut diakui putri proklamator Bung Karno ini, sudah ada sejak lama.
Menurut Presiden ke-5 RI ini, menjadi ketua umum suatu parpol di Indonesia tak mudah. Namun, keinginan tersebut selalu tertahan karena kader akar rumput PDI Perjuangan tetap menginginkannya menjadi ketua umum.
“Saya berkata pada diri saya, mereka itu kok nggak kapok-kapok. Saya sebetulnya sudah dari tahun lalu pingin pensiun. Karena tidak mudah, apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di republik ini,” kata Megawati dalam sambutan HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/2/2017).
Dia juga mengungkapkan, ada kader partai yang mempertanyakan dirinya yang terus menjadi nominasi calon tunggal ketua umum PDIP. Hal ini pun terus terulang kembali dalam setiap Kongres PDI Perjuangan.
“Orang mengatakan masak Bu Mega terus, saya bilang terserah,” ucapnya. (Baca juga: Ketua BMI: Memenangkan Ahok-Djarot adalah Harga Mati)
Megawati menyebutkan, Kongres PDIP berbeda dengan partai politik lain. Karena, suara pemilihan ketua umum dari pengurus yang paling bawah yakni anak ranting atau setingkat RW.
“Kita datang dari bawah sekali dari yang namanya suara bawah dinaikin ke anak ranting, ke ranting, ke PAC, terus dan terus sehingga ke kongres,” papar Megawati.
Menurutnya, pemilihan ketua umum PDIP tidak ‘main duit’ karena suara pemilih kongres dari pengurus paling bawah tingkat ranting. Dengan demikian, suara pemilihan ketua umum PDIP berasalkan dari rakyat.
Dia juga meminta kadernya untuk menaati aturan AD/ART partai. “Kalau enggak suka dengan PDIP monggo baik-baik saja mengembalikan kartu anggota. Lalu ya keluar saja,” kata Megawati.
Selain itu, lanjut Megawati, jika kader ingin cepat kaya lebih baik menjadi pengusaha. Sebab, partai politik bukan tempat mencari kekayaan.
“Kami ini hidup secara kekeluargaan gotong royong dan kalau mau cari kaya saya bilang kenapa enggak jadi pengusaha, monggo saja. Lebih baik demikian, karena organisasi parpol bukan cari kekayaan,” ujar dia.
Megawati dalam kesempatan itu juga meresmikan Kantor DPP BMI, salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan. Acara peresmian ini juga merupakan rangkaian dari Peringatan HUT BMI ke-17 pada 29 Maret 2017.
Tampak hadir, Ketua Umum DPP BMI Nazaruddin Kiemas dan sejumlah kader partai, di antaranya Prasetyo Edi Marsudi, Trimedya Pandjaitan, Hamka Haq dan Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat, serta politisi Ruhut Sitompul. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS