
NGANJUK – Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, jalan tol akan berdampak pada meningkatnya investasi yang masuk di Kabupaten Nganjuk.
“Saat ini sudah ada 93 perusahaan yang akan masuk dan berinvestasi di Kabupaten Nganjuk. Khususnya perusahaan dari Surabaya dan Gresik,” kata Marhaen.
Hal itu dia sampaikan menjawab pertanyaan yang diajukan fraksi-fraksi terkait dampak dari pembangunan jalan tol trans Jawa yang juga melintasi kawasan di Kabupaten Nganjuk.
Pertanyaan fraksi-fraksi itu diajukan dalam rapat paripurna mendengar jawaban Bupati Nganjuk terhadap Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk tahun 2018 – 2023 di gedung DPRD setempat, kemarin.
Marhaen menambahkan, pemkab juga akan meningkatkan hasil pertanian sebagai pendapatan asli daerah Kabupaten Nganjuk, termasuk dari sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Nganjuk yang belum banyak digarap.
“Di antaranya Lingkar Wilis, wisata yang ada di wilayah Jatikalen dan Waduk Semantok,” ujar Marhaen yang mewakili Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
Wabup yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini mengungkapkan, infrastruktur menjadi prioritas utama pembangunan di Kabupaten Nganjuk. Sebab, saat ini Kabupaten Nganjuk mendapat proyek nasional lagi yaitu pembangunan Jalan Tol Nganjuk-Kediri.
Tak hanya itu, Pemkab juga tengah memprioritaskan peningkatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Karena di Nganjuk itu rata-rata lama sekolah hanya 7 tahun, berarti hanya sampai SMP. Kedepan akan kita tingkatkan menjadi 12 tahun dan15 tahun. Pembangunan pendidikan non formal harus ditingkatkan,” terangnya.
Sementara itu terkait RPJMD, Wabup menjelaskan bahwa pembuatannya sudah berdasarkan aturan dari Mendagri, sehingga tidak boleh keluar dari aturan tersebut.
“Penyusunan RPJMD itu sebelumnya selalu dikonsultasikan dengan Pemerintah Provinsi sehingga penyusunan RPJMD itu tidak mengarang. Dalam penyusunan anggaran tahun 2018 – 2023 yang tercantum dalam RPJMD, sebelum kita bahas kita adakan Musrenbang dengan mengundang para ahli yang membidanginya. Dan waktu itu kita juga mengundang dari anggota Dewan,” urai Marhaen.Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Nganjuk, Drs Puji Santoso, Sekda Nganjuk, Ir Agoes Soebagijo, para Kepala OPD, Wakil Ketua DPRD Ulum Bastomi, Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Yogi Argi K, SH, dan Pasi Pers Kodim 0810/Nganjuk, Lettu Inf Ugik. (endy)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS