Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 18

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Begini Tanggapan PDI Perjuangan

pdip-jatim-230109-sekjen-diwawancara

JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Hasto menyebut, hal ini tentu menjadi pelajaran berharga.

Menurutnya, sikap yang disampaikan PDI Perjuangan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.

Sikap tersebut, jelas Hasto, adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel.

“Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” kata Hasto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: PDI Perjuangan Jatim Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Dia kembali menegaskan, sikap yang disuarakan PDI Perjuangan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. “Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis,” tegasnya.

“Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” sambung Hasto.

Terkait ini, sejak bulan Agustus 2022 pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia.

Komunikasi dengan pemerintah, di antaranya dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap PDIP muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi.

“Harapan kami, agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat, sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” ungkapnya.

PDI Perjuangan, imbuh Hasto, menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobi FIFA.

“Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepak bola yang andal lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” tutup Hasto. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...