SIDOARJO – Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia terus memperjuangkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo.
Kali ini, wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut menginisiasi digelarnya acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM di Sidoarjo bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Acara digelar di Aston Hotel Sidoarjo, Jumat (25/11/2022).
Pelaku UMKM di Kota Delta mendapat penjelasan langsung mengenai KUR dari Asisten Deputi Fiskal Kemenko Perekonomian, Gunawan Pribadi, Anggota DPR RI Indah Kurnia, serta pihak perbankkan penyedia KUR dari Bank pemerintah yakni BRI, BNI, Mandiri dan Bank Jatim.
Turut hadir pada acara itu yakni dari Badan Usaha Milik Negara, Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) serta Anggota Komisi B dan C DPRD Sidoarjo, Sudjalil dan Suyarno.
“Ini merupakan bentuk konkret dari kolaborasi dan sinergitas yang dibangun,” kata Indah.
Anggota DPR RI dari Dapil Jatim 1 daerah Pemilihan Sidoarjo dan Kota Surabaya ini mengungkapkan, jika sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo seputar Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kami ingin membukakan akses permodalan yang mudah dan murah guna meningkatkan daya saing UMKM di Sidoarjo melalui permodalan dengan memanfaatkan program KUR dari Pemerintah. Kami sepakat dan komit untuk Jawa Timur bangkit melalui pemberdayaan UMKM,” ungkapnya.
Indah Kurnia menambahkan jika masalah pelaku UMKM adalah persoalan pembiayaan. Hanya saja, pembiayaan seperti apa yang masuk dalam skema KUR, itu bisa ditanyakan langsung kepada Bank penyalur KUR.
“KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. KUR ini mudah dan murah (bunga murah),” jelasnya.
Tak kalah penting dari itu, lanjut Indah, pelaku UMKM atau Debitur KUR harus tertib. Pelaku UMKM harus memiliki pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang bagus.
“Jangan meminjam KUR malah digunakan untuk sesuatu yang tak penting atau konsumtif sehingga kewajibanya membayar cicilan perbulannya malah ada masalah nantinya. KUR ini kan penyaluran kredit bukan hibah, maka gunakan uang tersebut untuk produksi atau pemodalan pelaku UMKM, sehingga mereka bisa membayar kredit ke Bank penyalur KUR,” pesannya.
Indah menegaskan jika program KUR pada pelaku UMKM ini harus dikawal bersama mulai tingkat pusat hingga tingkat daerah. Sebab ini adalah program yang membumi bukan program di atas kertas atau program yang fiktif.
“Tadi kita saksikan bersama penerima KUR, ada yang menerima Rp 50 juta hingga 500 juta. Program ini konkret untuk memberdayakan pelaku UMKM, harapan kami program KUR ini bisa ditularkan pelaku KUR ke teman-teman mereka atau pelaku UMKM yang lain, sehingga kita senang karena KUR tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Fisikal, Kemenko Perekonomian, Gunawan Pribadi mengungkapkan jika pemerintah menaruh prioritas penuh dalam menjaga keberlangsungan UMKM lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” ungkapnya.
Gunawan menambahkan jika Sosialisasi kepada calon debitur KUR di Sidoarjo dengan dukungan dari Komisi XI DPR RI, dalam hal ini Indah Kurnia bertujuan untuk memasyarakatkan KUR dan membantu UMKM Sidoarjo naik kelas.
“Kemenko Perekonomian selaku perumus kebijakan, sementara operasionalisasi ada di pihak Bank selaku penyalur KUR. Jadi kalau ada input dari masyarakat, kami (Kemenko Perekomian) menjadikan itu sebagai bahan masukan kami untuk evaluasi pelaksanaan program KUR ini di masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang turut hadir yaitu Kamadi, yang juga sebagai Kepala Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo mengapresiasi pendampingan pelaku UMKM Sidoarjo yang dilakukan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia.
“Kami berharap program ini terus di dampingi oleh Ibu Indah Kurnia, agar bertambah warga saya (Pelaku UMKM red) yang menerima KUR sebagai solusi persoalan permodalan,” pungkasnya. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS