MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Ida Bagus Nugroho mengadakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan tema “Penguatan Pancasila Sebagai Upaya Menumbuhkan Nilai-nilai Kebangsaan Dalam Masyarakat” di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Minggu (27/2/2022).
Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus DPC, PAC ranting se-wilayah Kota Madiun, serta dihadiri anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun.
Menurut Ida Bagus Nugroho, acara tersebut juga merupakan kegiatannya sebagai anggota DPRD Jatim, sekaligus realisasi dari reses yang dilakukannya beberapa waktu lalu bahwa dirinya akan mengadakan sosialisasi wawasan kebangsaan.
“Karena saya dari PDI Perjuangan, maka yang perlu saya beri pembekalan adalah kader-kader saya dulu biar nanti disebarluaskan di masyarakat bagaimana pentingnya Pancasila untuk mengawal dan menjaga NKRI,” terang Ida Bagus Nugroho.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Bagus ini menegaskan, kader partai harus selalu menjaga dan membumikan Pancasila, jangan sampai tergerus oleh ideologi lain yang akan merusak bangsa.
“Sesuai arahan dan perintah dari Ketua Umum Ibu Megawati, kader PDI Perjuangan wajib membumikan Pancasila di masyarakat untuk menjaga NKRI melalui Pancasila dalam tindakan. Salah satunya contoh gotong royong, menjaga toleransi antar umat beragama yang keduanya merupakan nilai-nilai dari Pancasila,” bebernya.
Legislator Banteng ini juga mengimbau agar anggota legislatif dari PDI Perjuangan di DPRD kota/kabupaten juga melaksanakan agenda serupa di dapil masing-masing dan dikawal oleh anggota dewan dari dapil tersebut serta DPC setempat.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengatakan bahwa merawat, menjaga dan mengamalkan Pancasila adalah kewajiban seluruh bangsa Indonesia.
Terlebih lagi, saat ini Pancasila terus dirongrong oleh ideologi yang berseberangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Menurut Anton, penting sekali untuk terus mensosialisasikan dan memahamkan masyarakat tentang Pancasila. Karena paham radikalisme ini sudah sangat luar biasa gerakannya.
“Kader partai wajib terus mensosialisasikan tentang Pancasila kepada masyarakat. Kader partai harus betul-betul menjaga dan mengamalkan Pancasila. Musuh utama kita adalah radikalisme dan intoleransi, paham seperti itu tidak boleh hidup di bumi Pertiwi,” tegasnya.
Selain memberikan pemahaman tentang Pancasila, momen wawasan kebangsaan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi internal partai sebagai langkah dalam menyongsong Pemilu 2024. Pasalnya, dengan intensitas pertemuan yang sering maka akan menguatkan dan membuat partai semakin besar.
Menurut Anton, PDI Perjuangan adalah partai yang selalu menjalankan sejarah bangsa. Ini juga merupakan bagian konsolidasi untuk hadapi pemilu 2024. Waktu yang kurang dari dua tahun harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menguatkan semua lini.
“Konsolidasi, bertemu dengan pengurus lainnya, wajib dilakukan. Kita juga harus turun ke bawah, bertemu rakyat masyarakat untuk berbagi dan memperhatikan aspirasi mereka. Jangan merasa nyaman dengan survey yang hasilnya PDI Perjuangan meraih suara terbanyak, kita harus terus bergerak,” pungkasnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS