
JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) bisa menjadi tempaan pemimpin masa mendatang.
Hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), bukan hanya lahiriah, namun juga modal kapital, kultur atau budaya.
Menurut Pramono, pembangunan SDM membentuk manusia Indonesia menjadi manusia yang unggul, manusia petarung.
“Itulah yang kemudian menjadikan prioritas. Setelah pada periode pertama pemerintahan pak Jokowi pada infrastruktur, maka pada periode ke-2 ini mengenai sumber daya manusia,” kata Pramono Anung, terkait peringatan hari Pramuka ke-58, yang jatuh pada Rabu (14/8/2019).
Untuk itu, lanjut Seskab Pramono, manusia-manusia Indonesia harus siap untuk naik kelas.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan, bangsa Indonesia tidak lagi sekadar menjadi bangsa yang hanya menunggu, tapi bangsa yang agresif, dan progresif.
“Menjadi bangsa yang unggul, bangsa yang maju, bangsa yang siap bertarung melawan bangsa-bangsa dunia dalam hal bukan perang tetapi pemikiran, kemajuan, kebangsaan, dan yang lainnya,” tambahnya.
Dia pun berharap bahwa gerakan Pramuka pada waktunya itu selalu tepat. “Sekarang ini yang diperlukan oleh anak muda adalah bagaimana belajar berorganisasi,” terang Pramono.
Pramuka, imbuhnya, harus memberikan wadah, memberikan kesempatan itu, untuk berlatih kepemimpinan, berlatih berorganisasi, berlatih bermusyawarah bermufakat.
“Maka, bagi siapapun anak muda mari bersama-sama untuk belajar berorganisasi, menyiapkan diri, ada pada Pramuka,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS