Kamis
13 Maret 2025 | 4 : 39

Hingga Akhir Juli, PDI Perjuangan Masih Jaring Cagub-cawagub Jatim

pdip-jatim-hasto-konsolidasi-dpc-lamongan

LAMONGAN – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penjaringan yang dilakukan PDIP Jawa Timur telah menghasilkan satu nama bakal calon gubernur. Yakni Saifullah Yusuf yang saat ini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim.

Sedang bakal cawagub, ada lima nama yang mendaftar. Namun, PDI Perjuangan belum memutuskan nama pasangan calon cagub-cawagub yang akan diusung dalam Pilkada Jatim 2018.

Sebab, proses penjaringan belum selesai, karena DPP PDI Perjuangan saat ini juga sedang membuka pendaftaran sampai akhir bulan Juli 2017. Nama-nama yang terjaring melalui DPD PDIP Jatim maupun DPP, jelas Hasto, nantinya akan digabung.

“Proses pencermatan dari nama-nama yang masuk terus kami lakukan, dan pada waktu yang tepat akan kami umumkan bersama pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah lainnya, mengingat ini adalah pilkada serentak,” kata Hasto, usai acara konsolidasi yang digelar DPC PDI Perjuangan Lamongan di Gedung Pertemuan Wisma Persaudaraan Haji Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/7/2017).

Soal nama bakal cawagub, terang Hasto, nantinya akan diserahkan kepada bakal cagub. “Misalnya kita kita tetapkan si A sebagai cagub, nantinya siapa yang menurut si A pasangannya yang paling cocok,” ujarnya.

Meski demikian, tambah dia, PDI Perjuangan juga punya sikap sendiri soal nama bakal cawagub. Bakal cawagub yang diusulkan DPP Partai ini, juga yang harus bisa bekerja sama dengan cagub.

Sebelum memutuskan pasangan calon, jelas Hasto, pihaknya akan mendengar masukan-masukan masyarakat, di antaranya melalui survei. DPP PDI Perjuangan juga akan melakukan pemetaan politik

Dalam perspektif kesejahteraan dan perspektif kultural, tambah Hasto, PDI Perjuangan juga membuka kerja sama dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Sekali lagi, bagi kami, masukan-masukan dari Nahdliyin kami tempatkan pada posisi yang cukup penting, mengingat republik ini dibangun dengan kekuatan gotong royong,

Apalagi di Jatim, lanjut Hasto, pergerakan nasional untuk menjaga dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 tidak terlepas dari peristiwa 10 November 1945 yang diawali dengan revolusi jihad pada tanggal 22 Oktober, yang sekarang ditetapkan pemerintah sebagai Hari Santri.

Selain hasil pemetaan politik, catatan kesejarahan ini juga jadi bahan pertimbangan bagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang secara hirarkis punya kewenangan menetapkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Webinar, Mas Wabup Dirham Minta Guru Siapkan Siswa Hadapi Dunia Global

LAMONGAN – Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, memberikan pesan inspiratif kepada para guru dan tenaga ...
EKSEKUTIF

Bupati Ony Ngantor di MPP untuk Maksimalkan Pelayanan Publik

NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menepati janjinya untuk berkantor di Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai ...
LEGISLATIF

Marak MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Baktiono Ingatkan Produsen dan Masyarakat

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono, mengingatkan masyarakat pentingnya memahami volume minyak ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Bahas Rencana Kegaitan Ramadan

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar konsolidasi internal di ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Supriadi Apresiasi Program OASE Baznas Kabupaten Blitar.

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, memberikan apresiasi terhadap program “OASE” (Orang Tua Asuh ...
SEMENTARA ITU...

Langkah Konkret Menuju Ekonomi Hijau, Ning Ita Serahkan Bantuan 20 Becak Listrik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita menyerahkan bantuan 20 unit becak ...