SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak generasi muda untuk tidak melupakan jejak sejarah ‘Kota Tua’ Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. ‘Kota Tua’ Kalianget menyimpan banyak peninggalan VOC.
Hal tersebut disampaikan Bupati Fauzi saat gelaran drama kolosal prosesi pelantikan Arya Wiraraja di halaman PT Garam, Kecamatan Kalianget, dalam rangkaian Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep, sabtu (28/10/2023).
“Prosesi pelantikan Arya Wiraraja merupakan gelaran yang menyimpan memori bersejarah. Bagaimana Sumenep didirikan, bagaimana Sumenep tumbuh dan berkembang,” ujar Bupati Fauzi.
“Begitu juga dengan Kota Tua Kalianget yang menyimpan banyak bangunan bersejarah, memiliki potensi wisata yang dikembangkan,” imbuhnya.
Menurut Bupati Fauzi, bangunan-banguan bersejarah di Kota Tua Kalianget, seperti gedung pembangkit listri yang didirikan tahun 1914, lokomotif dan lori pengangkut garam, pelabuhan tua, bisa menjadi destinasi wisata sejarah.
“Sejarah peninggalan Kota Tua Kalianget lainnya hingga saat ini, antara lain, pos jaga kuno bergaya Eropa dan Belanda, gedung pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1914 dengan arsitektur yang juga cantik dan artistik, lokomotif dan lori yang dahulu seringkali dipakai untuk mengangkut garam dari ladang-ladang garam, pelabuhan tua, serta cerobong pabrik,” jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu berharap, gelaran drama kolosal prosesi Arya Wiraraja dapat menginspirasi masyarakat untuk bergotong royong memajukan Kabupaten Sumenep.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun harmoni menuju masa kejayaan dengan gotong royong memajukan Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Seperti diketahui, gelaran drama kolosal prosesi pelantikan Arya Wiraraja disaksikan ribuan masyarakat. Selain itu, juga ada penampilan seni budaya, di antaranya, tari kreasi, tari kolosal, topeng dalang, tari juwak, serta pawai tujuh kereta kencana, jaran serek dan tongtong serek. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS