Selasa
26 November 2024 | 6 : 39

Hibur Rakyat Saat Pandemi, PDI Perjuangan Gelar ‘Ludruk Tombo Covid-19’

pdip-jatim-ludruk-kirun-120920

JAKARTA – PDI Perjuangan terus membuktikan pandemi Covid-19 tak akan menghentikan seluruh gerak kemanusiaan, termasuk menghibur rakyat secara daring dengan pagelaran ‘Ludruk Tombo Covid-19’.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Partainya terbukti hadir dengan jalan kebudayaan yang begitu kuat.

Dia mencontohkan kesenian Ludruk yang digelar pada Jumat (11/9/2020) malam oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan dengan memenuhi protokol kesehatan pencegahan virus yang sangat berbahaya tersebut.

Saat memberi sambutan pembukaan pagelaran khas Jawa Timur tersebut, Hasto mengapresiasi BKN Pusat yang dipimpin Aria Bima dan Rano Karno.

“Kami memberikan apresiasi, bahwa di tengah pandemi covid-19, BKN terus-menerus memiliki prakarsa untuk menampilkan jatidiri kebudayaan bangsa, menampilkan cerita-cerita yang merakyat yang berangkat dari seluruh dinamika kehidupan rakyat itu sendiri,” kata Hasto.

Dia mengaku, sebelum memberi sambutan, terlebih dahulu dirinya bercerita kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dan sang ketua umum yang juga Presiden RI Kelima itu menitipkan salam.

“Beliau (Megawati, red) juga menegaskan bagaimana dengan ludruk ini tidak hanya drama yang menampilkan cerita kepahlawanan, cerita rakyat, tetapi ludruk menampilkan tentang kebudayaan nusantara yang begitu beragam. Terlebih ludruk ini disampaikan dengan warna dialog Suroboyoan, Jawa Timuran,” urainya.

Hasto menyebut, budaya jawatimuran bersifat egaliter. Karya budaya ini menampilkan tidak hanya hiburan bagi rakyat, tetapi juga suatu kritik, narasi, yang membuka kesadaran untuk mencintai kebudayaan sendiri.

“Dan di saat yang bersamaan, melalui ludruk, akan ditampilkan suatu cerita yang memberikan harapan bagi rakyat untuk bangkit. Harapan bagi rakyat untuk bisa tertawa di tengah berbagai kesulitan,” paparnya.

Secara khusus, Hasto mengatakan PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih pada Kirun. Pihaknya menilai Kirun dan kawan-kawan sebagai tokoh kebudayaan yang luar biasa, sangat kreatif, selalu punya daya inovasi tetapi membumi.

Para seniman itu disebutnya selalu mengakar pada tradisi kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.

“Beliau adalah seorang seniman multitalenta dan di bawah pimpinan Pak Kirun saya yakin ludruk yang dipersembahkan ini akan membawa suatu semangat bagi kita untuk bertekun di dalam berbagai persoalan yang kita hadapi di tengah pandemi ini,” ujarnya.

“Semangat hidup untuk tetap punya harapan sambil tertawa bersama dengan ludruk ini,” tambah dia.

“Mari kita cintai kebudayaan kita. Kita gelorakan semangat mencintai Indonesia dengan jalan kebudayaannya dan kita bangga dengan kebudayaan kita,” pungkas Hasto. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...