JAKARTA – PDI Perjuangan terus membuktikan pandemi Covid-19 tak akan menghentikan seluruh gerak kemanusiaan, termasuk menghibur rakyat secara daring dengan pagelaran ‘Ludruk Tombo Covid-19’.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Partainya terbukti hadir dengan jalan kebudayaan yang begitu kuat.
Dia mencontohkan kesenian Ludruk yang digelar pada Jumat (11/9/2020) malam oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan dengan memenuhi protokol kesehatan pencegahan virus yang sangat berbahaya tersebut.
Saat memberi sambutan pembukaan pagelaran khas Jawa Timur tersebut, Hasto mengapresiasi BKN Pusat yang dipimpin Aria Bima dan Rano Karno.
“Kami memberikan apresiasi, bahwa di tengah pandemi covid-19, BKN terus-menerus memiliki prakarsa untuk menampilkan jatidiri kebudayaan bangsa, menampilkan cerita-cerita yang merakyat yang berangkat dari seluruh dinamika kehidupan rakyat itu sendiri,” kata Hasto.
Dia mengaku, sebelum memberi sambutan, terlebih dahulu dirinya bercerita kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dan sang ketua umum yang juga Presiden RI Kelima itu menitipkan salam.
“Beliau (Megawati, red) juga menegaskan bagaimana dengan ludruk ini tidak hanya drama yang menampilkan cerita kepahlawanan, cerita rakyat, tetapi ludruk menampilkan tentang kebudayaan nusantara yang begitu beragam. Terlebih ludruk ini disampaikan dengan warna dialog Suroboyoan, Jawa Timuran,” urainya.
Hasto menyebut, budaya jawatimuran bersifat egaliter. Karya budaya ini menampilkan tidak hanya hiburan bagi rakyat, tetapi juga suatu kritik, narasi, yang membuka kesadaran untuk mencintai kebudayaan sendiri.
“Dan di saat yang bersamaan, melalui ludruk, akan ditampilkan suatu cerita yang memberikan harapan bagi rakyat untuk bangkit. Harapan bagi rakyat untuk bisa tertawa di tengah berbagai kesulitan,” paparnya.
Secara khusus, Hasto mengatakan PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih pada Kirun. Pihaknya menilai Kirun dan kawan-kawan sebagai tokoh kebudayaan yang luar biasa, sangat kreatif, selalu punya daya inovasi tetapi membumi.
Para seniman itu disebutnya selalu mengakar pada tradisi kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.
“Beliau adalah seorang seniman multitalenta dan di bawah pimpinan Pak Kirun saya yakin ludruk yang dipersembahkan ini akan membawa suatu semangat bagi kita untuk bertekun di dalam berbagai persoalan yang kita hadapi di tengah pandemi ini,” ujarnya.
“Semangat hidup untuk tetap punya harapan sambil tertawa bersama dengan ludruk ini,” tambah dia.
“Mari kita cintai kebudayaan kita. Kita gelorakan semangat mencintai Indonesia dengan jalan kebudayaannya dan kita bangga dengan kebudayaan kita,” pungkas Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS