Minggu
12 Oktober 2025 | 2 : 10

Hasto: PDIP Jaga RI sebagai Negara Pancasila, Bukan Negara Komunis

pdip-jatim-hasto-180620

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya berkomitmen menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila. Bukan negara komunis, sekuler, liberal, ataupun fasis.

“Karena itulah dukungan terhadap Pancasila sebagaimana sering disuarakan akhir-akhir ini, termasuk oleh mereka yang sebelumnya memiliki pandangan ideologi berbeda, merupakan dialektika kemajuan yang makin menunjukkan kebenaran terhadap Pancasila sebagai ideologi negara,” kata Hasto, Minggu (5/7/ 2020).

Melalui Pancasila pula, lanjut Hasto, kita tegaskan bahwa Indonesia bukan negara sekuler, bukan negara komunis, bukan negara teokrasi, bukan liberal, dan bukan fasisme.

Dia menambahkan, PDIP juga menolak berbagai upaya kelompok ekstrem kiri maupun ekstrem kanan yang mencoba mengganti Pancasila.

Baca juga: Bambang Logos: Pemahaman Ideologi Kader PDIP Harus Sering di-Cas

Penegasan Hasto soal sikap PDIP itu terjadi di tengah upaya sekelompok massa yang memojokkan partai yang didirikan Proklamator RI Soekarno itu dituding sebagai partai komunis dan berusaha mengganti Pancasila.

Padahal, jelas Hasto, Partai yang dipimpin Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini justru yang selama ini dikenal publik sebagai partai berideologikan Pancasila. Menurutnya, pernyataan sikap politik dan kebijakannya pun selalu bertemakan Pancasila.

Menurut Hasto, proses kelahiran Indonesia melalui perjuangan panjang hingga akhirnya merdeka karena kekuatan sendiri. Indonesia, kata dia, berdiri dengan landasan kokoh yang digali melalui pemikiran yang jernih, membumi, visioner, serta terus menggelorakan semangat pembebasan dari segala bentuk penjajahan, khususnya kapitalisme dan imperialisme.

Maka terbukti dengan Pancasila, Indonesia bersatu dan mampu menghadapi berbagai ujian sejarah seperti kemampuan saat memadamkan pemberontakan PKI, DI/TII, Permesta, Pemberontakan RMS, dan lain-lain.

Terbukti pula dengan Pancasila, Indonesia bersatu untuk semua dan setiap warga negara setara. Dengan Pancasila, kata Hasto, kita selalu satu, berbeda dengan Yugoslavia, Uni Soviet yang terpecah belah, juga Yaman, Irak, Suriah dan lain-lain, yang terus dihadapkan pada krisis akibat perang yang tidak kunjung usai.

“Karena itulah adanya falsafah hidup, falsafah dasar, dan juga alat pemersatu seperti Pancasila selalu kita syukuri,” ucapnya.

Dengan ideologi yang menjadi pemersatu tersebut, Pancasila jelas terbukti efektif menjadi dasar dan tujuan kehidupan berbangsa.

“Melalui Pancasila pula kita tegaskan bahwa Indonesia bukan negara sekuler, bukan negara komunis, bukan negara teokrasi, bukan liberal, dan bukan fasisme. Indonesia adalah negara Pancasila, suatu konsepsi negara kebangsaan yang berdiri di atas paham individu atau golongan,” tuturnya.

Dia menambahkan, dengan Pancasila pulalah maka bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai paham yang antiketuhanan dan antikemanusiaan.

“Pancasila berbeda dengan paham ekstremisme radikal. Berbagai bentuk bom bunuh diri sebagaimana terjadi di Kota Surabaya pada tahun 2018, adalah contoh paham yang buta terhadap nilai ketuhanan dan kemanusiaan,” sebut Hasto.

Oleh sebab itu, imbuh dia, kini saatnya seluruh bangsa Indonesia bersatu teguh dalam Pancasila di tengah ancaman isme (paham) yang tak sesuai dengan jalan hidup bangsa Indonesia.

“Saatnya kedepankan semangat persaudaraan sebagai satu bangsa yang bertanah air satu, Indonesia,” pungkasnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Rita Haryati Apresiasi Lomba Mewarnai Tingkat TK Se-Kecamatan Barat 

MAGETAN – Memperingati hari jadi ke-350 Magetan dan HUT ke-80 TNI, karang taruna se-Kecamatan Barat dan Koramil ...
LEGISLATIF

Terancam Kehilangan Mata Pencaharian, Pemulung TPA Winongo Wadul ke Usman Ependi

MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Usman Ependi, menerima kedatangan puluhan pemulung dari ...
LEGISLATIF

Mbak Estu Salurkan PIP di Jombang, Tegaskan Komitmen Kawal Pendidikan Gratis 12 Tahun

JOMBANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Sadarestuwati, menegaskan bahwa upaya realisasi pendidikan ...
HEADLINE

Dana Transfer Daerah Dipangkas, DPRD Jatim Dorong Penguatan PAD dengan Langkah Konkret

SURABAYA – Pemangkasan transfer dana dari pemerintah pusat sebesar Rp2,8 triliun membuat Pemerintah Provinsi Jawa ...
HEADLINE

Sekjen PDI Perjuangan: Partai Besar Tak Cukup Hanya Miliki Ide dan Massa

JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut partai besar bukan hanya tentang ide dan massa. ...
SEMENTARA ITU...

Hasil Manis Lobi Mas Ipin ke Pemerintah Pusat, Trenggalek Dapat Tambahan DAK Rp 19 Miliar

TRENGGALEK – Upaya lobi yang dilakukan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin terkait pemangkasan dana transfer ke ...