JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan program bedah rumah dan rumah susun sewa (rusunawa) di DKI Jakarta dapat diakses masyarakat tidak mampu.
“Pak Ahok dan Pak Djarot tidak tega apabila ada warga miskin di ibukota hidup dalam segala keterbatasan. Kita justru ada program bedah rumah dan rusun bagi warga tidak mampu,” kata Hasto kepada warga di Jalan Cilincing Bakti III, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
Hasto menjelaskan, kebijakan Ahok dan Djarot berupaya menciptakan keadilan sosial dan memastikan beban hidup warga tidak mampu tertolong.
“Pak Ahok dan Pak Djarot selalu mengutamakan demokrasi musyawarah mufakat. Artinya kepemimpinan mereka melayani dengan hati dan memberantas korupsi dan kebiasaan yang tidak baik,” ujarnya.
Kedatangan Hasto Kristiyanto bersama rombongan disambut warga Cilincing dengan sumringah. Blusukan dan serap aspirasi ini juga untuk mengecek program KJP, KJS dan Tata Ruang Kota Jakarta.
Ikut mendampingi, di antaranya artis Puy Brahmantya, KH Munib, serta disambut KH Muzakkir yang merupakan tokoh agama dari Cilincing.
Langkah Hasto sempat terhenti di sebuah warung Brebes dan menyalami penjual nasi sekaligus membeli makanan di warung itu.
Kemudian Hasto melanjutkan langkah blusukan menuju ke sebuah tenda yang dipasang di RT 9 RW 06. Di sana dilakukan dialog dengan warga.
Seorang warga bernama Ibu Pinyu mengeluh rumahnya rontok dan kalau hujan bocor. Barang-barangnya sudah digadai sehingga tak ada uang untuk membenahi rumah.
Mendapat curhatan tersebut, Hasto menegaskan bahwa Ahok-Djarot sudah punya pasukan merah yang bertugas membantu pembenahan rumah rakyat.
“Bersama ketua RT, ayo diusulkan rumah mana yang prioritas diperbaiki sekarang. Kita sudah ada pasukan merah yang secara gotong royong membenahi rumah rakyat,” ujar Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS