Rabu
21 Mei 2025 | 5 : 16

Hasto: Geopolitik Soekarno Kedepankan Kepemimpinan Indonesia di Dunia

pdip-jatim-221105-sekjen-geopolitik-1

JAKARTA – Doktor Ilmu Pertahanan, Hasto Kristiyanto menyebutkan, Geopolitik Soekarno mengedepankan imajinasi yang berwawasan internasional serta pada ilmu pengetahuan dan teknologi, yang harus dicapai demi kemajuan dan kepemimpinan Indonesia di masa kini dan masa depan.

“Dalam geopolitik kepemimpinan Soekarno itu mengedepankan suatu imajinasi tentang kepemimpinan Indonesia di dunia, masa kini dan masa depan. Dimana masalah iklim, ekologi, dan lingkungan masuk dalam pemikiran Bung Karno tersebut,” beber Hasto.

Hal itu dia sampaikan Hasto dalam diskusi Ilmiah “Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan” di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Acara itu digelar oleh Kementerian Polhukam dan dihadiri langsung oleh Menkopolhukam Mahfud MD bersama jajarannya. Hadir juga Philip Vermonte, Dekan Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Hasto menjelaskan panjang soal bagaimana pemikiran Geopolitik Soekarno lebih menggunakan suatu imajinasi tentang kepemimpinan Indonesia bagi dunia, serta bertumpu pada kepentingan nasional Indonesia.

“Juga dari sisi teritorial, di situ memasukkan iklim, ekologi, yang semuanya masuk dalam pidato-pidato Bung Karno. Sehingga keseimbangan hubungan geopolitik, ketahanan nasional, dan kepentingan nasional terlihat betul. Dan yang kita kedepankan adalah politik berwawasan internasional dan ilmu pengetahuan dan teknologi,” paparnya.

Sedang Philip Vermonte yang menjadi penanggap acara diskusi ilmiah itu, menyebut wawasan geopolitik Soekarno sangat relevan. Karena memberi gambaran yang jelas tentang kepemimpinan Indonesia bagi dunia di masa depan.

“Geopolitik Soekarno, kita kuat secara domestik, itu bisa menjadi referensi, menjadi Indonesia lebih kuat,” kata Philip

Mantan Direktur Eksekutif CSIS itu juga menilai apa yang menjadi cita-cita Bung Karno itu bisa tercapai dengan syarat Indonesia kuat secara domestik. Meliputi pendidikan, kesehatan, dan lain-lainnya.

Karena itu, menurut Philip, yang disampaikan Bung Karno adalah rumusan yang paling baik tentang posisi Indonesia sebagai sebuah negara yang besar dan kuat.

“Yang kita harus lakukan adalah seperti yang dianjurkan oleh Bung Karno. Kita harus mendorong Progressive Geopolitical Coexistence,” jelasnya.

Dia menyebut apa yang disampaikan Geopolitik Soekarno bertentangan dengan geopolitik barat yang anarkis, dimaksudkan sebagai implentasi jiwa nasionalisme yang terpancar keluar. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...