JAKARTA – Pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam berbagai survei yang digelar di bulan Agustus 2018.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mensyukuri unggulnya angka itu sebagai acuan agar lebih baik lagi dalam bekerja.
“Kami tidak boleh bersikap sombong, meremehkan segala sesuatunya apalagi terkait masa depan bangsa negara,” kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurutnya, Jokowi-Ma’ruf harus memacu kerja lebih baik lagi meskipun mendapatkan angka yang lebih tinggi dibanding Prabowo-Sandiaga. Timses juga perlu meningkatkan perbaikan di seluruh aspek agar aspirasi masyarakat bisa ditampung.
“Meskipun (hasil) survei tinggi, itu memberikan dorongan untuk bekerja lebih keras, lebih baik untuk perbaikan-perbaikan di seluruh aspek,” kata Hasto.
Sebelumnya, lembaga survei Y-Publica merilis hasil survei terhadap elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2019 dan hasilnya pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Survei dilakukan pada 13-23 Agustus 2018 dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) 2,98 persen, mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Terpisah, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, hasil survei tersebut ditunjukkan saat TKN Jokowi-Ma’ruf belum bergerak ke masyarakat.
Nantinya, pihaknya akan lebih optimal sehingga hasil perolehan suara Jokowi-Ma’ruf dapat melebihi hasil-hasil survei yang ada. “Itu potret kondisi ketika masih belum pasang persneleng untuk nge-gas,” katanya.
Meski demikian, Eva menilai hasil survei tersebut merupakan modal awal yang bagus bagi capres dan cawapres usungan partainya itu. “Itu modal awal yang bagus tapi kita lebih concern ke dinamika ketika saat tahapan kampanye dimulai,” ujar Eva. (goek)
Hasil survei tiga lembaga di bulan Agustus 2018:
LSI Denny JA
Periode: 12-19 Agustus 2018
Metode: wawancara tatap muka dengan multistage random sampling
Responden: 1.200 orang
Hasil:
Jokowi-Ma’ruf: 52,2%
Prabowo-Sandi: 29,5 %
Rahasia/belum menentukan: 18,3%
Alvara
Periode: 12-18 Agustus 2018
Metode: multistage random sampling
Responden: 1.500 orang berusia 17 tahun ke atas
Margin of error: 2,53%
Hasil:
Jokowi-Ma’ruf: 53,5 persen
Prabowo-Sandi: 35,2 persen
Belum menentukan: 11,2 persen
Y-Publica
Periode: 13-23 Agustus 2018
Metode: multistage random sampling
Responden: 1.200 orang di 34 provinsi
Margin of error: 2,98
Hasil:
Jokowi-Ma’ruf: 52,7%
Prabowo-Sandi: 28,6%
Belum menentukan/tidak menjawab: 18,7%
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS