JAKARTA — Elektabilitas pasangan capres-cawapres 2019 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo-Sandi. Hal itu terlihat dari survei terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) yang dirilis, Rabu (26/9/2018).
“Pada simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma’ruf Amin 57,7 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 32,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Sementara sisanya, sebanyak 9 persen tidak menjawab dan 1 persen memilih untuk tidak akan memilih di antara keduanya atau golongan putih (golput).
Survei Indikator dilakukan pada 1-6 September 2018 dan melibatkan 1.220 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.
Metode survei yang digunakan yakni dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Dari sisi popularitas, hampir semua responden mengenal Jokowi dan Prabowo. Namun, dari sisi kesukaan, 88 persen responden suka Jokowi, sementara hanya 75 persen yang menyatakan suka kepada Prabowo.
Adapun 9 persen responden tidak suka Jokowi dan 15 persen menyatakan tidak suka dengan Prabowo.
Secara umum, Jokowi dinilai memiliki citra diri yang lebih positif ketimbang Prabowo dari berbagai hal. Misalnya, dari sisi perhatian kepada rakyat, jujur bisa dipercaya, mampu mengatasi masalah bangsa, mampu memimpin, dan religius.
Hasil survei Indikator itu juga menyebutkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi masih berada di atas 70 persen. Sebanyak 72 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.
Angka itu naik dibandingkan tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi pada Maret 2018, yakni sebesar 71 persen. “Kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden cukup stabil,” ujar Burhanuddin Muhtadi.
Masih tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi juga terkait dengan berbagai indikator yang dinilai oleh para responden.
Yakni bidang ekonomi, politik, hukum, dan bidang keamanan. Dari keempat indikator itu, Burhanuddin menilai secara umum kondisinya dinilai positif oleh publik.
Selain itu, survei Indikator juga memotret tingkat keyakinan publik atas kemampuan Jokowi memimpin. Sebanyak 71 persen responden menilai yakin akan kemampuan Jokowi memimpin. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS