PONOROGO – Ada yang menarik dalam momen tasyakuran ulang tahun putra kedua Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Muhammad Lintang Panuntun Qolbu yang ke-21 tahun pada Sabtu (18/10/2025) malam.
Digelar di kediamannya di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, alih-alih menerima kado dari tamu undangan, namun justru membagikan ratusan bibit tanaman sebagai souvenir.
Hal itu dilakukannya untuk mengkampanyekan gerakan penghijauan melalui acara keluarga.
“Saking jibeg-nya, saya berpikir bagaimana agar campaign mencintai lingkungan menanam kemudian jadi habit, jadi budaya,” ujar Sugiri, Senin (20/10/2025).

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu mengaku, gerakan untuk mengampanyekan penghijauan itu dimulai sejak dirinya dilantik di periode yang kedua. Ia mengubah karangan bunga menjadi bibit tanaman yang lebih bermanfaat. Tidak hanya sekadar ucapan saja, namun juga berdampak bagi lingkungan.
“Kita ubah nggak lagi bunga ucapan bunga mati yang hanya menang gagah, tapi nggak berfungsi. Tapi kami alihkan ke tanaman yang sederhana berupa buah atau apapun yang penting menanam,” jelasnya.
Ia berharap, pemberian bibit pohon tersebut adalah langkah kecil yang berdampak besar. Komitmennya untuk menggalakkan penghijauan itu sudah ditunjukkan di berbagai lini kegiatan yang melibatkan pelajar, hingga seluruh elemen masyarakat Ponorogo.
“Maka sekarang ultah anak saya kami berikan bibit tanaman mudah-mudahan bisa menginspirasi. Kemudian menjadi alat untuk bersama-sama berpikir bahwa menanam itu penting, wajib, harus kita dorong sama-sama,” tegasnya. (jrs/set)