PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) menggelar puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-52.
Kegiatan yang dibalut dengam senam bersama itu diikuti oleh ratusan petani dan penyuluh di Kantor Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Jumat (19/7/2024) pagi.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa visi-misi yang tertuang dalam Nawa Dharma Nyata menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas utama.
Menurutnya, Hal tersebut didasarkan pada sebagian besar penduduk Ponorogo berprofesi sebagai petani. Apapun lapisan dalam kehidupan bersinggungan dengan pertanian.
“Karena embrio nenek moyang kita adalah pertanian, maka ini penting, sehingga dalam Nawa Dharma Nyata, Dharma pertama adalah pertanian hebat,” ujar Bupati Sugiri.
Bupati Sugiri menjelaskan, selama kepemimpinannya pun, sudah banyak mencanangkan program, salah satunya, dengan membangun 190 sumur dalam dengan target 250 sumur di tahun 2024 ini. Indeks pertanian (IP) di Ponorogo, tambahnya, juga meningkat menjadi IP 400.
“Sekarang mampu mengubah, misal dulu IP 200, 300, sekarang jadi IP 400. Dalam 1 tahun panen 4 kali. Ini teknologi yang jarang bisa dimiliki tempat lain. Sehingga banyak yang pada datang ke Ponorogo untuk belajar hal tersebut,” terangnya.
Di samping itu, Bupati Sugiri mengajak untuk introspeksi dengan memperbaiki yang kurang, yang baik pun bisa dilanjutkan. “Kita hanya mengingatkan kembali, mari kita berterima kasih terhadap petani, mari kita bangga menjadi anak petani,” tuturnya.
“Mudah-mudahan ada kemajuan dan pertanian jadi andalan ekonomi di Kabupaten Ponorogo. Memberikan kehidupan, memberikan banyak hal terhadap rakyat,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS