Selasa
26 November 2024 | 10 : 35

Hari Keluarga Nasional, Bunda Rita Paparkan Capaian Ponorogo Tekan Stunting

PDIP-Jatim-Lisdyarita-08072022

PONOROGO – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 yang diselenggarakan di Kota Medan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (7/7/2022).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka stunting demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia menargetkan, angka kasus stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, yang mengikuti acara tersebut secara hybrid dari gedung Pusdalops, mengungkapkan, angka stunting di Ponorogo turun cukup signifikan, yakni di kisaran 20 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan angka stunting di Jawa Timur sekitar 23,5 persen dan tingkat nasional sekitar 24 persen.

“Stunting di Ponorogo sudah menurun di angka 20 persen. Pelan-pelan kita akan berusaha lagi untuk menurunkan ini, sehingga Ponorogo bisa terbebas dari stunting,’’ujar Bunda Rita, sapaan akrab Wabup Lisdyarita.

Lebih lanjut, Bunda Rita menjelaskan, penanganan stunting dimulai dari sosialisasi terhadap calon pengantin dan ibu hamil.

“Pelan-pelan ditangani. Yang pertama dimulai dari calon pengantin, lalu ibu yang sedang mengandung,” terang Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP dan KB) Ponorogo, Harjono, mengatakan, percepatan penurunan stunting dimulai dari hulu. Pihaknya bekerjasama dengan Kemenag Ponorogo hingga KUA untuk mencegah stunting lewat calon pengantin.

Calon pengantin yang mendaftar di KUA bisa menggunakan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). Melalui aplikasi itulah, mereka bisa mengetahui apakah berisiko atau tidak berisiko melahirkan bayi stunting.

“Jadi, kalau bisa semua calon pengantin tiga bulan sebelum nikah harus punya Elsimil yang akan dibantu oleh tim pendamping keluarga. Lewat Elsimil nanti akan ada empat variabel yang ditanyakan, umur, status gizi, perilaku merokok, dan berat badan,” terangnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...