PONOROGO – Puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Ponorogo diperingati dengan melaunching batik ‘Moderasi Agama’.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melaunching batik karya Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Mohammad Nurul Huda, itu saat apel peringatan HAB di halaman MTsN 3 Ponorogo, Rabu (3/1/2024).
Menurut Bupati Sugiri, konsep moderasi beragama ditatahkan dalam satu bentuk batik. “Saya apresiasi Pak Nurul Huda yang telah kreatif menatahkan semangat moderasi beragama. Narasi yang begitu panjang, maka diringkas dalam sebuah batik ini,” ujar Bupati Sugiri.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, batik karya Nurul Huda memadukan konsep khas Ponorogo, yakni terdapat unsur budaya dan santri. “Ada reog, orang ngaji, warna biru, oranye, orang menabuh gamelan. Ini menunjukkan moderasi agama yang ditulis dalam bentuk satu batik,” jelasnya.
Semantara itu, Nurul Huda mengungkapkan alasannya membuat batik Moderasi Agama, karena didasari nilai adiluhung budaya Ponorogo, yaitu reog. “Kami inisiasi karena Ponorogo memiliki karya adiluhung yang luar biasa, yaitu reog,” ujarnya.
Selain itu, tambah Nurul Huda, dirinya ingin memadukan Kemenag dan Reog Ponorogo menjadi satu kesatuan. Maka terciptalah batik “Moderasi Beragama”. “Menyatunya inspirasi antara religi dengan budaya yang ada di Ponorogo,” terangnya.
Batik tersebut akan dijadikan seragam seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Ponorogo tiap hari Rabu dan Kamis. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS