JAKARTA – Bertepatan dengan peringatan hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Sonny T Danaparamita mengimbau masyarakat agar tidak mendiskriminasi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut Sonny, ketika berada di lingkungan masyarakat, pada ODHA tersebut, sering mendapatkan perlakuan diskriminatif hingga dikucilkan masyarakat.
Perlakuan semacam itu, sebutnya, tentu akan membuat para pengidap HIV/AIDS merasa tertekan dan malu, yang mengakibatkan mereka banyak yang tidak mengakui jika terjangkit HIV/AIDS.
Hal tersebut, kata Sonny, tentu membuat penyebaran HIV/AIDS akan sulit terdeteksi, sehingga membuat mata rantai penyebarannya pun tidak pernah bisa diputus.
“Saya yakin setiap orang tidak ada yang ingin terjangkit HIV/AIDS. Karena itu alangkah bijaknya jika kita tidak memperlakukan mereka secara diskriminatif. Kita wajib waspada terhadap penyakitnya, tetapi jangan jauhi orang pengidap HIV/AIDS-nya,” kata Sonny di Jakarta kepada pewarta media ini, Rabu (1/12/2021).
Legislator DPR RI dari dapil lll Jatim tersebut mengungkapkan, sesuai data Kementerian Kesehatan, hingga Maret 2021, jumlah pengidap HIV mencapai 427.201 orang dan jumlah orang dengan HIV/AIDS mencapai 131.417.
Angka tersebut tentunya bukan jumlah pasti pengidap HIV/AIDS karena masih banyak orang menyembunyikan indentitas dirinya yang mengidap AIDS karena takut dikucilkan dan didiskriminasi masyarakat.
Oleh sebab itu, kata Sonny, kunci agar penyebaran HIV/AIDS bisa dikendalikan adalah dengan selalu menjaga nilai gotong royong dan kepedulian di lingkungan masyarakat.
“Dari data kemenkes ada sekian ratus ribu jiwa terjangkit HIV/AIDS, kita juga dapat berspekulasi, bahwa tidak menutup kemungkinan orang di lingkungan kita ada yang terjangkit AIV/AIDS. Maka dari itu penting bagi kita untuk selalu merawat kerukunan dan menjaga nilai gotong royong di lingkungan masyarakat, agar jika sewaktu-waktu ada dari orang di sekitar kita terjangkit penyakit ini, mereka tidak sungkan untuk terbuka,” tuturnya.
Selain itu, Ketua DPP PA GMNI tersebut mengharap pemerintah dapat lebih serius dalam menangangai kasus HIV/AIDS ini, mulai dari pencegahan hingga pendampingan pada ODHA.
Pada sektor pencegahan, Sonny minta pemerintah bisa memformulasikan satu pedoman yang dapat memberi edukasi secara efektif pada masyarakat tentang cara menghindari penularan HIV/AIDS.
Sedangkan pada sektor penanganan pemerintah harus memberikan jaminan akses kesehatan dan obat obatan, pada pengidap HIV/AIDS.
“Masyarakat membutuhkan edukasi yang secara efektif mampu memberikan informasi terkait cara penularan HIV/AIDS. Hal itu penting karena selama ini masyarakat masih banyak yang salah kaprah tentang bagaimana penyakit ini menyebar,” beber Sonny.
“Pemerintah juga harus lebih memperhatikan orang orang yang telah terjangkit AIDS dengan memudahkan akses kesehatan dan obat, karena pasien HIV/AIDS ini memiliki keharusan mengonsumsi obat seumur hidup,” tutupnya. (ryo/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS