SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi berpesan kepada warga Surabaya agar tidak menggelar halal bihalal, “open house” atau gelar griya usai Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.
“Selamat merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga di rumah saja. Halal bihalal skala besarnya dapat dilakukan secara virtual atau daring,” ucap Eri Cahyadi usai Shalat Idul Fitri bersama keluarganya di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Surabaya, Kamis (13/5/2021).
Selain sang istri Rini Indriyani dan dua anaknya Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha, ikut dalam shalat tersebut orangtua Eri, yakni Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah.
Usai shalat berjamaah, Cak Eri sapaan akrab Eri Cahyadi, sungkem bersama orang tua dan anak istrinya. Saat sungkem, Eri mencium kaki sang bapak sebagai tanda permohonan maaf di hari kemenangan Idul Fitri.
Eri pun bersyukur karena bersama keluarga kecilnya telah melaksanakan Shalat Id dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Pada kesempatan itu, Eri minta warganya untuk tidak bersalam-salaman secara langsung mengingat perayaan hari raya masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Seperti yang kami sampaikan kemarin tidak perlu bersalaman yang terpenting saling memaafkan dan kembali ke fitri,” ujarnya.
Wali kota yang juga kader Banteng ini menggelar halal bihalal virtual mulai pukul 10.00. Dia tampak duduk bersama istri dan dua anaknya.
Selama kurang lebih 1 jam, Eri melalui aplikasi Meeting Zoom menyapa para tamu yang merupakan warga Surabaya hingga warga luar Surabaya yang tidak bisa melakukan mudik Lebaran.
“Saya Wali Kota Surabaya dan sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir batin, jika selama menjadi wali kota saya berucap yang kurang berkenan kepada panjenengan semua. Saya mohon maaf,” ucapnya dalam halal bihalal virtual.
Dia pun berpesan kepada para tamu agar tetap bersabar menghadapi pandemi ini, termasuk bagi warga yang tidak bisa pulang kampung.
Eri juga mengajak warga untuk berdoa bersama agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat bisa menjalani aktivitas seperti dulu.
“Yang merantau, belum bisa pulang ayo kita berdoa bersama, dan semoga dijembarkan rezekinya. Insya Allah kami warga Surabaya akan menjadi keluarga besar panjenengan semua di sini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan silahturahmi virtual tersebut, Eri dan istrinya membagikan sejumlah hadiah bagi tamu yang bisa menjawab kuis seputar Kota Surabaya. Termasuk menyapa hampir satu persatu tamu virtual serta menanyakan kabar masing-masing.
Hadiah yang diberikan berupa produk UMKM binaan Surabaya, seperti produk teh hitam, kripik samiler buatan warga eks lokalisasi Dolly, abon klothok, cookies, dan bumbu pecel. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS